11 Istilah seputar Pneumonia yang Perlu Kamu Tahu

Intinya sih...
- Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau virus.
- Kantong udara di paru-paru terisi cairan atau nanah saat seseorang mengalami pneumonia, menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala mirip flu yang tidak merespons obat flu biasa.
- Pneumonia atipikal, bronkopneumonia, double pneumonia, dan pneumonia lobaris adalah beberapa jenis pneumonia dengan gejala dan penyebab yang berbeda-beda.
Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau virus.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat.
Infeksi pada pneumonia menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli terisi cairan atau nanah, yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Berbagai istilah terkait pneumonia mungkin membingungkan, tetapi penting untuk memahami faktanya. Berikut adalah beberapa istilah seputar pneumonia yang perlu kamu ketahui.
1. Alveoli
Kantong udara di paru-paru ini membantu mengangkut oksigen ke aliran darah. Kantong ini dapat terisi cairan atau nanah saat seseorang mengalami pneumonia, infeksi pernapasan akut, yang mengakibatkan sesak napas, nyeri dada, pusing, berkeringat, dan detak jantung cepat.
Gejala mirip flu yang berlangsung selama berminggu-minggu ini sering kali tidak merespons obat flu dan sinus yang dijual bebas.
2. Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup makanan, minuman, muntahan atau air liur ke dalam paru-paru.
Seseorang mungkin berisiko mengalami pneumonia aspirasi jika muntah saat mabuk, memiliki penyakit neurologis yang mengganggu kemampuan untuk menelan (seperti gangguan kejang, penyakit Parkinson, demensia, atau riwayat stroke), atau jika asam lambung naik ke tenggorokan pada malam hari (GERD).
3. Pneumonia atipikal
"Pneumonia berjalan" (walking pneumonia) adalah istilah non medis untuk kasus pneumonia ringan. Istilah medis yang lebih tepat adalah pneumonia atipikal, dan ini dapat disebabkan oleh jamur, virus, atau bakteri tertentu; sering kali bakteri umum yang disebut Mycoplasma pneumonia.
Tirah baring atau rawat inap biasanya tidak diperlukan, dan gejalanya dapat cukup ringan sehingga seseorang dapat melanjutkan aktivitas harian, oleh karena itu disebut "berjalan/walking".
Namun, jangan terkecoh. Pneumonia atipikal tetap bisa sangat menyakitkan dan biasanya disertai batuk, demam, nyeri dada, menggigil ringan, sakit kepala, dan lain-lain. Rasanya lebih mirip dengan flu berat.
4. Bronkopneumonia
Bronkopneumonia adalah peradangan umum dari paru-paru, juga disebut sebagai pneumonia bronkial atau pneumonia lobular. Peradangan dimulai dalam tabung bronkial kecil bronkiolus, dan tidak teratur menyebar ke alveoli peribronchiolar dan saluran alveolar.
Penyakit ini sering kali bersifat sekunder, yang artinya mengikuti infeksi dari saluran napas atas, demam pada infeksi spesifik, dan penyakit yang melemahkan sistem pertahanan tubuh.
Pada bayi dan orang-orang yang lemah, pneumonia dapat muncul sebagai infeksi primer.
Bronkopneumonia sering disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.
Seseorang yang mengalami jenis pneumonia ini dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup.
Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang paling umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bahkan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak akibat infeksi pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat dan berisiko menyebabkan komplikasi yang membahayakan jiwa.
5. Double pneumonia
Double pneumonia atau pneumonia bilateral adalah infeksi paru-paru yang menyerang kedua paru-paru. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kantong udara di paru-paru, atau alveoli, yang terisi cairan atau nanah. Peradangan ini membuat penderitanya sulit bernapas.
Pneumonia dapat memengaruhi berbagai area paru-paru, mulai dari bagian kecil di satu paru-paru hingga bagian besar di kedua paru-paru. Jika kedua paru-paru terpengaruh, kondisi ini jauh lebih serius daripada jika hanya satu paru-paru yang terpengaruh.
Jika pneumonia terjadi pada satu paru-paru, paru-paru yang sehat dapat membantu mengatasinya sementara paru-paru yang terpengaruh pulih. Namun, pada pneumonia bilateral, kedua paru-paru terganggu, sehingga tubuh tidak memiliki paru-paru yang berfungsi penuh untuk mendukung pernapasan. Hal ini membuat kondisinya lebih kritis dan memerlukan penanganan yang cermat.
6. Pneumonia lobaris
Pneumonia lobaris (lobar pneumonia) menggambarkan pneumonia yang terjadi di bagian paru-paru yang disebut lobus. Pneumonia lobaris biasanya disebabkan oleh bakteri Pneumococcus, dan cenderung lebih serius dan luas.
Pneumonia lobaris biasanya merupakan bentuk infeksi yang lebih fatal karena cenderung meliputi keseluruhan lobus.
7. Pneumonia mycoplasma
Jenis pneumonia ini dapat digambarkan sebagai pneumonia atipikal.
Pneumonia mycoplasma disebabkan oleh jenis bakteri kecil yang disebut Mycoplasma pneumoniae. Infeksi ini lebih umum terjadi pada orang muda dan menyebar seperti flu biasa dalam kondisi tempat tinggal yang sempit.
Gejala-gejalanya, yang mirip dengan flu, biasanya dapat diobati dengan antibiotik.
Jenis pneumonia ini biasanya tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
8. Pneumonia oportunistik
Pneumonia oportunistik menggambarkan semua pneumonia yang menyerang siapa saja dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kuman yang menyebabkan pneumonia ini biasanya tidak membuat orang sehat sakit. Contohnya adalah pneumonia pneumocystis, yang disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii, yang dulunya dianggap sebagai parasit namun sekarang diklasifikasikan sebagai jamur.
Pneumonia oportunistik paling umum terjadi pada orang dengan HIV atau AIDS, sedang menjalani perawatan kanker, atau yang pernah menjalani transplantasi organ.
9. Pneumonia komunitas
Pneumonia komunitas atau community-acquired pneumonia (CAP) merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat, yang mana infeksi terjadi di luar fasilitas pelayanan kesehatan.
10. Pneumonia yang didapat di rumah sakit
Beberapa orang terkena pneumonia selama dirawat di rumah sakit karena penyakit lain. Pneumonia yang didapat di rumah sakit atau hospital-acquired pneumonia (HAP) bisa serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih kebal terhadap antibiotik dan karena orang yang mengalaminya sudah sakit.
Orang yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator), yang sering digunakan di unit perawatan intensif, berisiko lebih tinggi terkena pneumonia jenis ini.
11. Health care-acquired pneumonia
Berbeda dengan HAP yang terjadi di rumah sakit, health care-acquired pneumonia terjadi di fasilitas kesehatan lain, seperti pusat hemodialisis (cuci darah) atau klinik rawat jalan.
Bakteri yang diperoleh dari tempat-tempat tersebut juga dapat bersifat resistan terhadap antibiotik.
Referensi
"Pneumonia." Kemenkes Ditjen Keslan. Diakses Januari 2025.
"What Is Walking Pneumonia?" American Lung Association. Diakses Januari 2025.
"Bronkopneumonia." Kemenkes Ditjen Keslan. Diakses Januari 2025.
"Penyakit Bronkopneumonia." Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Diakses Januari 2025.
"What Is Double Pneumonia?" Verywell Health. Diakses Januari 2025.
"What are the Stages of Lobar Pneumonia?" Healthline. Diakses Januari 2025.
"Pneumonia." Mayo Clinic. Diakses Januari 2025.
"10 Pneumonia Terms You Need to Know." Everyday Health. Diakses Januari 2025.