Viral! Janin Meninggal akibat Rumput Fatimah, Waspadai Bahayanya

Menurut laporan dalam jurnal World Applied Sciences Journal tahun 2017, rumput fatimah (Labisia pumila) adalah tanaman tradisional yang diyakini bisa menjaga kesehatan reproduksi perempuan dan sebagai obat nifas.

Selain itu, beberapa perempuan percaya bahwa rumput fatimah bisa melancarkan proses persalinan. Ini karena tanaman tersebut memiliki kandungan oksitosin yang bisa meningkatkan kontraksi rahim.

Meski demikian, khasiat-khasiat tersebut belum terbukti secara medis. Para ahli pun tidak menganjurkan penggunaan rumput fatimah karena memang manfaatnya belum teruji akurat secara klinis.

Melansir theAsianparent Indonesia, rumput fatimah memiliki potensi bahaya untuk dikonsumsi karena komposisi kandungannya yang kurang jelas. Ini menyebabkan dosis yang dikonsumsi juga tidak jelas, sehingga bisa membahayakan. Banyak orang yang mengonsumsinya berdasarkan feeling, tanpa tahu takaran yang tepat.

Tanpa panduan dosis aman, inilah yang membuat rumput fatimah bisa berbahaya bagi kesehatan. Bukan cuma untuk ibu hamil yang meminumnya, tetapi juga untuk janin bila sang ibu mengonsumsinya secara berlebihan. Selain itu, bayi yang ada di dalam kandungan juga bisa mengalami stres dan kekurangan oksigen.

Dengan dosis dan takaran yang tepat, rumput fatimah memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Dirangkum dari beberapa sumber, manfaat rumput fatimah adalah sebagai berikut:

• Menangkal radikal bebas: suatu penelitian di Kuala Lumpur, Malaysia, melaporkan bahwa kandungan fenolik pada rumput fatimah memiliki potensi dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah peradangan dan paparan infeksi penyakit.
• Mengurangi risiko osteoporosis: ekstrak rumput fatimah juga diyakini berpotensi untuk meringankan osteoporosis, yang digunakan dalam dosis yang rendah.

Selain itu, menurut laporan dalam Journal of Bioscience and Bioengineering tahun 2010, ekstrak rumput fatimah atau kacip fatimah bisa membantu melindungi efek dari paparan radiasi ultraviolet dengan cara melindungi fibroblas kulit dari kematian sel; mengurangi ekspresi mediator inflamasi tumor necrosis factor-alpha dan cyclo-oxygenase-2; peningkatan ekspresi prokolagen tipe 1; dan mengurangi ekspresi sitokin inflamasi.

Satu lagi, tahap pretreatment dengan ekstrak cair rumput fatimah pada hewan percobaan ditemukan membalikkan perubahan perilaku, biokimia, dan imunulogi yang dihasilkan oleh rangsangan stres dan pemulihan homeostasis, merujuk laporan dalam jurnal Planta Medica tahun 2010.

Walau sudah ada beberapa penelitan yang membahas rumput fatimah, tetapi masih belum ada temuan yang akurat mengenai manfaat tanaman ini dalam melancarkan proses persalinan.

Rumput fatimah memang memiliki kandungan oksitosin yang dapat menyebabkan kontraksi pada rahim, tetapi ini bisa berbahaya bila dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat. Bahkan, bisa terjadi kontraksi rahim terlalu dini yang dapat memicu komplikasi pada persalinan.

Ada beberapa risiko yang bisa timbul akibat konsumsi rumput fatima oleh ibu hamil, yaitu:

• Menyebabkan pendarahan
• Memaksa kontraksi
• Rahim kurang darah
• Membuat stres pada janin
• Kematian ibu dan janin

Itulah ulasan mengenai rumput fatimah serta bahaya yang dapat ditimbulkannya. Penggunaan tanaman tersebut atau bahan herbal apa pun harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk mencegah komplikasi serius baik pada ibu hamil maupun janin.