Schistosomiasis, juga disebut bilharzia atau bilharziasis, disebabkan oleh infeksi cacing pipih kecil yang disebut cacing. Biasanya, cacing kecil berbentuk daun ini menyebabkan masalah usus, hati, ginjal, atau kandung kemih. Secara global pada tahun 2017, hampir 99 juta orang dirawat karena schistosomiasis, yang seringkali didapat melalui mandi dan berenang di danau air tawar tempat cacing ini hidup, seperti dijelaskan dalam laman WHO.
Menurut buku Biological Agents, seperti banyak parasit, siklus hidup organisme ini rumit dan melibatkan banyak tahapan berbeda. Manusia mendapatkan infeksi melalui kontak dengan air dari danau air tawar yang mengandung larva schistosomal, yang menembus kulit dan bermigrasi ke dalam pembuluh darah. Begitu berada di pembuluh darah, mereka dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh. Cacing menggunakan pengisap untuk menempel pada dinding pembuluh darah, di mana mereka dapat hidup hingga 30 tahun.
Sekitar 240 juta orang terinfeksi schistosomiasis setiap tahun.
Kebanyakan orang tidak merasakan gejala sama sekali. Terkadang, infeksi akut dapat terlihat satu hari setelah terpapar dengan ruam yang gatal. Demam, menggigil, batuk, dan nyeri otot bisa muncul satu hingga dua bulan kemudian. Karena schistosom dapat menyebar ke berbagai organ, berbagai gejala dapat terjadi.
Cacing dapat menyebar ke sumsum tulang belakang, menyebabkan mielopati. Ini menyebabkan rasa sakit, retensi urine, dan kelemahan pada daerah di bawah tingkat infeksi. Kelumpuhan permanen dapat terjadi. Dalam kasus lain, schistosomiasis dapat memengaruhi otak, menyebabkan epilepsi atau peningkatan tekanan intrakranial.
Karena cacing ini dapat hidup di dalam tubuh selama bertahun-tahun, dengan potensi masalah serius kapan saja, orang yang terinfeksi harus dirawat terlepas dari apakah mereka memiliki gejala yang serius atau tidak.