Meski tergolong jarang, tetapi ruam dan perubahan kulit lainnya bisa menjadi tanda COVID-19. Menurut penelitian, beberapa orang mengalami ruam COVID-19 sebagai respons terhadap peradangan yang tinggi dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa ruam kulit mungkin lebih jarang terjadi dibandingkan tanda-tanda COVID-19 lainnya. Namun, disebutkan bahwa orang bisa dengan mudah mengenali perubahan kulit yang dapat membantu mendeteksi virus tersebut (British Journal of Dermatology, 2021).
Para peneliti menemukan kemungkinan adanya hubungan antara hasil tes positif COVID-19 dan ruam kulit. Di antara 336.847 orang, 8,8 persen dari mereka yang dites positif melaporkan perubahan terkait kulit. Ruam adalah satu-satunya gejala bagi hampir 21 persen orang yang dites positif COVID-19, dan 17 persen mengalami perubahan kulit sebelum gejala lain muncul.
Para penulis bekerja sama dengan British Association of Dermatologists untuk membuat katalog gambar manifestasi kulit yang paling umum dari COVID-19. Berikut ini kategori utama kemungkinan perubahan kulit untuk membantu kamu mengidentifikasi seperti apa ruam akibat COVID-19.