ilustrasi pasien serangan jantung (pexels.com/Los Muertos Crew)
Terlepas dari penyebabnya, semua serangan jantung memerlukan perhatian medis secepat mungkin. Penanganannya akan tergantung jenis penyakit arteri koroner yang mendasari.
Dalam kebanyakan kasus, tim medis akan memberikan perawatan segera sebelum menentukan jenis atau tingkat keparahan serangan. Perawatan ini mungkin melibatkan:
- Aspirin untuk mengurangi pembekuan darah lebih lanjut.
- Terapi oksigen.
- Nitrogliserin untuk mendukung aliran darah.
- Upaya untuk mengurangi nyeri dada
Setelah dokter menentukan jenis serangan jantung, perawatan lebih lanjut diperlukan untuk merangsang aliran darah. Saat penyakit arteri koroner yang mendasarinya kurang parah, ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan.
- Obat penghilang gumpalan atau obat trombolitik membantu melarutkan gumpalan darah yang menyebabkan penyumbatan.
- Obat pengencer darah atau antikoagulan untuk mencegah pembekuan lebih darah lanjut.
- Obat tekanan darah, seperti ACE inhibitor, membantu menjaga aliran darah yang sehat dan mengurangi tekanan.
- Statin dapat menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
- Beta-blocker dapat mengurangi beban kerja jantung dan nyeri dada.
Dokter juga dapat melakukan prosedur non bedah intervensi koroner perkutan. Ini melibatkan memasukkan tabung tipis (kateter) ke dalam arteri koroner yang menyempit atau tersumbat. Ujung tabung mengembang, menciptakan lebih banyak ruang di arteri, sehingga lebih banyak darah bisa mencapai jantung.
Dalam beberapa kasus, stent juga akan dimasukkan selama prosedur. Perangkat logam kecil ini dirancang untuk mencegah penyumbatan di masa mendatang.
Dalam kasus parah, operasi bisa dibutuhkan. Jenis yang paling umum adalah bypass arteri koroner. Ini melibatkan pemindahan pembuluh darah dari tempat lain di tubuh ke arteri yang tersumbat. Pembuluh yang ditambahkan akan memungkinkan darah mengalir di sekitar penyumbatan dan mencapai jantung.