ilustrasi sedang minum kopi (pexels.com/Felicity Tai)
Para peneliti mengatakan bahwa hubungan tersebut mungkin disebabkan oleh cara kafein meningkatkan termogenesis (produksi panas) dan oksidasi lemak (mengubah lemak menjadi energi) dalam tubuh, keduanya penting untuk metabolisme secara keseluruhan.
Namun, mereka menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan sebab dan akibat.
Tim peneliti tersebut menyatakan, "Mengingat konsumsi kafein yang sangat besar di seluruh dunia, bahkan efek metaboliknya yang kecil dapat memiliki implikasi kesehatan yang penting."
Referensi
Larsson, Susanna C, Benjamin Woolf, and Dipender Gill. “Appraisal of the Causal Effect of Plasma Caffeine on Adiposity, Type 2 Diabetes, and Cardiovascular Disease: Two Sample Mendelian Randomisation Study.” BMJ Medicine 2, no. 1 (January 1, 2023): e000335.
The Guardian. Diakses pada Oktober 2024. Caffeine may reduce body fat and risk of type 2 diabetes, study suggests.
Science Alert. Diakses pada Oktober 2024. Caffeine in Your Blood May Affect Body Fat And Diabetes Risk, Study Reveals.