Rokok elektrik atau vape merujuk pada perangkat yang bekerja dengan memanaskan larutan cair (e-liquid) ke suhu yang cukup tinggi dan menghasilkan aerosol yang bisa dihirup. E-liquid ini umumnya mengandung nikotin, perasa, serta humektan (seperti propilen glikol) untuk mempertahankan kelembapan.
Beberapa tahun terakhir, penggunaan vape makin marak. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018, ada sekitar 41 juta pengguna vape di seluruh dunia dan diperkirakan jumlahnya terus bertambah.
Padahal, vape dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit pernapasan, kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), hingga kanker.