Kelenjar timus adalah organ kecil di bagian depan dada, di bawah bagian atas tulang dada. Ini merupakan bagian dari sistem limfatik dalam sistem kekebalan tubuh. Kelenjar timus menghasilkan sel darah putih yang disebut limfosit, yang membantu tubuh untuk melawan infeksi.
Kanker timus terjadi saat sel kanker terbentuk di permukaan luar timus. Menurut National Cancer Institute, pertumbuhan sel kanker di lapisan terluar timus disebut dengan thymic epithelial tumor (TET). Dilansir Medical News Today, dua jenis utama TET:
- Timoma: Sel kanker timoma terlihat mirip sel timus biasa. Mereka tumbuh perlahan dan jarang menyebar ke luar timus.
- Karsinoma timus: Sel-sel kanker ini terlihat sangat berbeda dengan sel timus biasa. Mereka tumbuh lebih cepat dan berpotensi lebih besar untuk menyebar ke luar timus. Sekitar 1 dari 5 TET adalah karsinoma timus.
Kanker timus jarang terjadi. Seseorang lebih mungkin mengembangkannya jika memiliki penyakit lain, seperti myasthenia gravis, lupus, atau artritis reumatoid.
Terkadang, kanker timus tidak menimbulkan gejala. Di lain waktu, kanker timus bisa menyebabkan batuk yang tidak kunjung sembuh, kesulitan bernapas, dan nyeri dada.