Kolera, penyakit kuno yang semestinya bisa dicegah dan diobati, kembali menelan ribuan korban jiwa. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2024 menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.
Dilaporkan bahwa jumlah kasus kolera global naik 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara angka kematian melonjak hingga 50 persen. Lebih dari 6.000 orang meninggal dunia akibat penyakit yang menyebar melalui air yang terkontaminasi kotoran manusia ini.
Yang lebih mengkhawatirkannya lagi, angka tersebut diyakini masih jauh di bawah beban penyakit yang sebenarnya. Konflik, perubahan iklim, perpindahan penduduk, hingga buruknya infrastruktur air bersih dan sanitasi membuat kolera terus berkembang.