ilustrasi minum suplemen (pexels.com/Jeshoots.com)
Meskipun tidak ada obat yang spesifik untuk menyembuhkan POF, tetapi terdapat perawatan yang dapat meringankan gejala komplikasi yang diakibatkan oleh kadar estrogen yang rendah. Perawatan yang dimaksud antara lain:
- Terapi penggantian hormon atau hormone replacement therapy (HRT). Terapi ini menggabungkan hormon estrogen dan progestin, tetapi terkadang dokter juga meresepkan yang lain. Pengaplikasian dapat dilakukan dengan cara diminum, diletakkan pada kulit, atau di vagina pasien.
- Dokter akan memberikan resep suplemen kalsium dan vitamin D untuk mencegah osteoporosis dan menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik untuk membantu menjaga kekuatan tulang serta menyehatkan jantung.
Mengidap POF bisa menyulitkan secara emosional. Namun, dengan perawatan yang tepat, pasien tetap dapat menjalani hidup yang sehat. Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang bisa dilakukan dapat meliputi:
- Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk alternatif memiliki anak. Misalnya dengan fertilisasi in vitro atau adopsi.
- Bicarakan dengan dokter tentang pilihan kontrasepsi terbaik. Sebagian kecil perempuan dengan POF bisa hamil secara spontan. Jika tidak ingin hamil, pertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
- Jaga agar tulang Anda kuat. Konsumsi makanan yang kaya akan kalsium, lakukan latihan menahan beban seperti berjalan dan latihan kekuatan untuk tubuh bagian atas, dan jangan merokok. Tanyakan kepada dokter apakah suplemen kalsium dan vitamin D diperlukan.
- Melacak siklus menstruasi. Jika melewatkan menstruasi saat menjalani terapi hormon yang menyebabkan perempuan memiliki siklus bulanan, lakukan tes kehamilan.
Itulah penjelasan seputar kegagalan ovarium prematur atau premature ovarian failure. Meski dalam beberapa kasus belum diketahui penyebab pastinya, tetapi kita bisa mencegah beberapa faktor risikonya.
Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menjauhi racun seperti asap rokok, paparan polusi dan bahan kimia, dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala yang telah disebutkan sebelumnya. Semoga menambah wawasanmu, ya!