Anomali kongenital dapat bersifat struktural atau perkembangan.
Jika bersifat struktural, berarti berhubungan dengan bagian tubuh. Jika berkembang, itu berarti memengaruhi cara tubuh bekerja, bagaimana seseorang belajar, atau indra.
Beberapa anomali kongenital memiliki efek struktural dan perkembangan. Contohnya sindrom X rapuh, spina bifida, dan sindrom Down.
1. Anomali struktural
Beberapa anomali kongenital struktural yang umum termasuk cacat jantung, spina bifida, bibir atau langit-langit mulut sumbing, dan kaki pengkor.
Cacat jantung adalah kelainan kongenital yang paling umum. Sebagian besar tidak memiliki penyebab yang jelas, tetapi jika ibu hamil memiliki diabetes atau merokok selama hamil, ini bisa meningkatkan risikonya.
Anomali jantung terjadi ketika bagian jantung tidak terbentuk dengan baik di dalam rahim. Ini dapat memengaruhi seberapa baik jantung mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Ada banyak jenis cacat jantung tergantung area jantung yang terkena. Yang paling umum adalah cacat septum ventrikel. Ini adalah lubang di dinding yang memisahkan dua bilik jantung bagian bawah. Terkadang, lubang tersebut akan menutup sendiri seiring waktu.
Bayi dengan cacat jantung yang parah sering kali membutuhkan operasi segera setelah lahir.
- Cacat pengurangan anggota tubuh
Terkadang, bagian anggota tubuh tidak terbentuk sempurna di dalam rahim. Dikenal sebagai pengecilan anggota badan (limb reduction), anomali struktural ini berarti anggota tubuh lebih kecil dari ukuran biasanya atau hilang.
Misalnya, bayi mungkin kehilangan jari tangan, kaki pengkor, atau lengan yang lebih pendek.
Orang dengan sedikit pengecilan anggota tubuh mungkin mendapati bahwa hal itu tidak memengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun, orang lain mungkin menganggap gerakan tertentu terbatas, lebih sulit, atau tidak mungkin dilakukan.
Terapi fisik, belat, atau prostetik dapat membantu.
Penyebab pengurangan anggota tubuh tidak diketahui. Paparan bahan kimia atau infeksi selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hal ini.
- Bibir atau langit-langit mulut sumbing
Jika jaringan pembentuk langit-langit mulut atau bibir tidak menyatu dengan baik, ini dapat menyebabkan celah bibir atau langit-langit mulut. Beberapa bayi mungkin memiliki keduanya.
Kondisi ini dapat memengaruhi ucapan, pendengaran, dan makan. Sebagian besar bayi dengan anomali struktural ini memerlukan operasi dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Dalam kasus parah, mereka mungkin butuh operasi berkelanjutan.
Cacat tabung saraf memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Anomali struktural ini terjadi pada beberapa bulan pertama kehamilan, saat otak dan sumsum tulang belakang janin terbentuk.
Jenis cacat tabung saraf meliputi:
- Anencephaly: Terjadi ketika bagian otak dan tengkorak tidak terbentuk sama sekali.
- Encephalocele: Terjadi saat tabung saraf tidak menutup sepenuhnya. Otak menonjol melalui lubang di tengkorak.
- Spina bifida: Terjadi ketika tulang belakang tidak terbentuk dan menutup dengan benar. Ini memengaruhi saraf dan sumsum tulang belakang.
Baik anencephaly dan encephalocele sangat jarang. Spina bifida lebih umum.
Mengonsumsi asam folat selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi.
Terkadang, otot perut tidak terbentuk dengan baik dan meninggalkan lubang di dekat pusar. Ini bisa berarti bahwa usus atau organ berada di luar tubuh.
Dalam kasus gastroschisis, dinding perut tidak menutup sepenuhnya, sehingga usus bisa masuk dan berkembang di luar tubuh. Organ tidak akan memiliki kantung pelindung.
Sementara dalam kasus omphalocele, yang terkait dengan anomali lain, terdapat kantung pelindung di sekitar organ. Bagaimanapun, bayi akan membutuhkan operasi segera setelah lahir.
Otot yang memisahkan dada dan perut disebut diafragma. Jika lubang terbentuk di diafragma, organ dapat mulai bergerak ke dada. Ini dikenal sebagai hernia diafragma.
Bayi akan membutuhkan operasi dan bantuan untuk bernapas sampai paru-parunya bekerja secara normal.
2. Masalah perkembangan
Masalah perkembangan tidak selalu merupakan kelainan bawaan. Berikut uraian singkat tentang jenis kelainan kongenital yang menyebabkan masalah perkembangan.
- Sindrom Down: Seseorang dengan sindrom Down dilahirkan dengan kromosom ekstra. Hal ini memengaruhi perkembangan otak dan tubuh.
- Gangguan/hambatan/keterbatasan pada indra penglihatan (visual impairment): Penyebabnya adalah bentuk mata abnormal atau fakta bahwa otak dan mata tidak bekerja sama dengan baik.
- Gangguan pendengaran: Ini terjadi ketika telinga tidak berfungsi dengan baik. Sebagian besar bayi akan menjalani pemeriksaan pendengaran sebelum mereka berusia 1 bulan. Baui mungkin memiliki kemampuan untuk mendengar, atau mereka mungkin tuli. Ini bisa bersifat genetik.
- Gangguan spektrum alkohol janin: Ini dapat terjadi jika seorang perempuan minum alkohol selama kehamilan. Ini dapat memengaruhi pembelajaran, pertumbuhan, dan perkembangan.
- Cerebral palsy: Ini adalah kecacatan motorik masa kanak-kanak yang paling umum. Ini memengaruhi keseimbangan, gerakan, dan postur tubuh. Ini bisa terjadi jika ada kerusakan pada otak saat sedang berkembang.
- Distrofi otot: Ini memengaruhi otot yang menjadi lebih lemah seiring waktu. Ada berbagai jenis distrofi otot, tergantung kelompok otot yang terpengaruh.
- Kelainan genetik: Beberapa kelainan genetik dapat memengaruhi perkembangan. Contoh paling umum adalah sindrom X rapuh. Ini memengaruhi perkembangan otak normal dan dapat berdampak pada pembelajaran dan perilaku.
- Gangguan bahasa khusus: Ini adalah gangguan komunikasi, dapat memengaruhi kemampuan untuk membaca, menulis, dan berbicara.