Oksalat adalah zat yang ditemukan di dalam banyak makanan. Kentang, bayam, bit, ubi dan belimbing adalah makanan yang paling tinggi mengandung oksalat, menurut laporan dalam Journal Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition tahun 2003.
Mengonsumsi makanan yang mengandung oksalat sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika asupan oksalat melebihi 50 sampai 100 gram per hari, ini bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan dari yang ringan hingga berat. Berikut ini ulasannya.
Dilansir National Kidney Foundation, penumpukan oksalat di dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat membentuk batu ginjal. Di dalam tubuh, asam oksalat berperan dalam proses metabolisme, yaitu mengikat berbagai macam mineral yang ada di dalam tubuh agar membuatnya lebih mudah diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Normalnya, oksalat akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urine. Namun, apabila jumlahnya terlalu banyak, mineral-mineral yang terikat dengan oksalat ini akan mengendap. Dari semua jenis mineral yang terikat, mineral kalsium yang menjadi penyebab utama pembentukan batu ginjal.
Ketika jumlah asupan oksalat atau ketika jumlah kadar oksalat di dalam tubuh berlebihan, mineral kalsium akan membentuk ikatan dengan oksalat tersebut. Pada saluran kemih, kalsium oksalat yang jumlahnya terlalu banyak dapat mengkristal atau mengendap sehingga menimbulkan batu ginjal.
Menurut Healthline, salah satu penyakit terkait kelebihan asupan oksalat adalah bisa juga mengikat mineral kalsium di usus dan mencegah tubuh untuk menyerapnya, tetapi ini hanya ada di dalam makanan yang mengandung oksalat, kalsium serta serat sekaligus.
Misalnya, bayam tinggi kandungan kalsium, serat, dan oksalat, ini bisa mencegah banyak kalsium terserap ke dalam tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat, kalsium, dan oksalat bersama-sama bisa makin menghambat penyerapan mineral kalsium.
Kalau kondisi tersebut sering terjadi, maka bisa menyebabkan hipokalsemia (kekurangan kalsium di dalam darah). Jadi, sebelum mengonsumsi makanan sebaiknya periksa terlebih dahulu kandungan berbagai macam nutrisi yang ada di dalamnya.
Penyakit lain yang disebabkan oleh kadar oksalat berlebih di dalam tubuh akibat dari mengonsumsi makanan tinggi oksalat adalah fibromialgia, seperti dilansir Center for Nutritional Healing.
Fibromialgia adalah kondisi kronis yang menimbulkan rasa nyeri pada seluruh bagian tubuh. Kondisi ini biasanya disertai dengan lelah, perubahan tidur, ingatan serta suasana hati.
Kelebihan oksalat yang seharusnya dibuang melalui urine akan tersimpan di dalam tubuh, terutama di dalam bagian tubuh seperti tulang dan sendi. Hal inilah yang dapat menyebabkan fibromialgia.
Menurut laporan dalam Journal Encyclopedia of Pharmacy Practice and Clinical Pharmacy tahun 2019, oksalat memiliki peran dalam proses metabolisme, yaitu menyerap mineral kalsium yang ada di dalam tubuh untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Jika kadarnya terlalu banyak, oksalat yang seharusnya dikeluarkan melalui urine tersebut bersama dengan mineral kalsium akan mengendap di dalam jaringan tubuh. Pengendapan kalsium oksalat dalam jaringan tubuh ini dapat menyebabkan aritmia jantung.
Aritmia jantung merupakan gangguan irama jantung, detak jantung yang berdetak tidak normal bisa terlalu cepat atau terlalu lambat yang disebabkan karena adanya pengendapan kalsium oksalat di jaringan tubuh tersebut.
Dilansir Great Plains Laboratory, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi oksalat akan membentuk kristal oksalat di dalam tulang dan pembuluh darah yang mungkin menghambat fungsi semestinya, seperti menghambat tulang terutama sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah.
Oksalat juga mengganggu metabolisme glukosa siklus krebs, yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti zat besi yang diperlukan untuk kesehatan optimal. Oksalat yang berlebih dapat mengganggu penyerapan zat besi di dalam usus, karena oksalat mudah terikat dengan jenis mineral lain. Hal inilah yang dapat menyebabkan anemia.
Itulah lima penyakit yang bisa disebabkan oleh kelebihan asupan oksalat. Perlu diingat bahwa oksalat ada dalam berbagai macam makanan. Menerapkan pola makan sehat dan seimbang adalah cara yang tepat untuk menghindari berbagai macam penyakit.