ilustrasi obat salep (medicalxpress.com)
Tujuan dari pengobatan impetigo yaitu untuk mempercepat penyembuhan, memperbaiki penampilan kulit, serta mencegah komplikasi dan penyebaran infeksi.
Jika infeksinya ringan, kemungkinan dokter hanya menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan kulitnya. Namun, jika infeksinya parah, pasien mungkin perlu antibiotik untuk pengobatan.
Jenis antibiotik yang akan diresepkan oleh dokter tergantung pada seberapa luas atau tingkat keparahan lepuh pasien. Pasien dengan impetigo di area kecil kulit butuh antibiotik topikal, yaitu termasuk krim atau salep mupirocin dan salep retapamulin.
Namun, sebelum mengoleskan salep, koreng perlu dihilangkan dengan hati-hati, agar antibiotik dapat masuk jauh ke dalam kulit. Selain itu, penting untuk membersihkan area kulit dengan air sabun hangat sebelum mengoleskan antibiotik oles.
Bila memungkinkan, pakai sarung tangan lateks saat mengaplikasikan krim. Jangan lupa untuk cuci tangan sesudahnya. Bila pasien tidak merespons pengobatan dengan antibiotik topikal dalam jangka waktu 7 hari, maka dokter akan meresepkan antibiotik oral.
Antibiotik oral juga akan diresepkan dokter jika impetigo parah atau makin meluas. Pemberian antibiotik biasanya berlangsung sekitar 7 hari. Dokter akan meresepkan antibiotik oral seperti amoksisilin atau klavulanat, sefalosporin tertentu, atau klindamisin.
Obat-obatan ini kemungkinan bekerja lebih cepat daripada antibiotik topikal, tetapi tidak menjamin lebih baik dalam memberantas infeksi. Selain itu, antibiotik oral juga bisa mengakibatkan lebih banyak efek samping dibandingkan antibiotik topikal, misalnya mual.
Anak-anak bisa kembali ke tempat penitipan anak atau sekolah setelah 24 jam mendapat perawatan antibiotik atau saat luka telah mengeras dan sembuh. Pasien yang menjalani pengobatan biasanya bisa sembuh dalam waktu 7-10 hari.
Namun, jika pasien mempunyai infeksi atau penyakit kulit yang mendasari, maka kemungkinan infeksi memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh.