Anxiety Sebabkan Refluks Asam, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kalau kamu pernah mengalami kondisi asam lambung naik, tentunya tahu bahwa kondisi ini adalah sensasi yang tidak menyenangkan. Kondisi gastrointestinal ini terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, atau saluran yang menghubungkan mulut dan lambung.
Refluks asam bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk pola makan dan faktor gaya hidup. Namun, studi menemukan bahwa gejala refluks asam diperburuk saat sedang dalam situasi stres.
Jadi, apakah anxiety atau kecemasan bisa menyebabkan naiknya asam lambung dan memperburuk gejala? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang hubungan antara kecemasan dengan naiknya asam lambung.
1. Refluks asam lambung
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika isi perut terus-menerus naik kembali ke kerongkongan. Kandungan tersebut terkadang mengandung asam berlebihan dan dapat mengiritasi kerongkongan.
Isi perut seharusnya bergerak hanya satu arah, yaitu ke bawah. Ketika asam dari dalam perut mengalir mundur, artinya naik ke kerongkongan dan tenggorokan, inilah yang disebut refluks asam. Ketika asam merambat ke tempat yang bukan tempatnya, asam akan mengiritasi dan meradang di jaringan dalam esofagus, mulai dari perut, dada hingga tenggorokan.
Hampir setiap orang pernah mengalami episode refluks asam meskipun sesekali. Kondisi ini umumnya terasa seperti gangguan pencernaan, sakit perut yang membakar setelah makan, atau sensasi terbakar di dekat tulang dada (heartburn). Refluks asam kronis bisa memengaruhi kualitas hidup penderita, dan dapat menyebabkan kerusakan nyata pada jaringan esofagus.