ilustrasi tetap beraktivitas meski flu (pexels.com/Edward Jenner)
Banyak orang tetap bekerja atau melakukan rutinitas meski tubuh sudah menunjukkan tanda flu. Kebiasaan ini membuat tubuh bergerak lebih keras saat kondisinya belum siap. Otot yang dipaksa tetap aktif akan cepat mengalami ketegangan sehingga timbul rasa nyeri. Flu menjadi terasa lebih berat bukan karena virusnya, tetapi karena tubuh tidak diberi ruang pemulihan.
Aktivitas yang memerlukan gerak berulang, seperti berjalan cepat atau mengangkat barang, bisa memperparah rasa tidak nyaman. Otot menjadi lebih sulit rileks karena tekanan yang diterima berlangsung terus. Keluhan ini bisa berkurang jika kamu memberi jeda singkat di tengah aktivitas atau mengurangi beban tertentu. Pilihan seperti ini sering membantu tubuh menyesuaikan diri selama masa flu.
Flu tidak hanya mengganggu pernapasan, tetapi juga menimbulkan rasa sakit tubuh karena banyak proses internal bekerja bersamaan. Memahami penyebabnya membantu kamu menyesuaikan langkah kecil yang bisa meringankan gejalanya. Dari semua poin yang dibahas, mana yang paling sering kamu rasakan saat flu?
Referensi
"Why does the flu cause body aches?" Harvard Health. Diakses pada Desember 2025.
"Why your whole body aches when you're sick (and what you can do about it)". UCLA Health. Diakses pada Desember 2025.
"Why do muscles, joints ache during the flu?" Loma Linda University Health. Diakses pada Desember 2025.
"Why Does the Flu Cause Body Aches?" Hackensack Meridian Health. Diakses pada Desember 2025.