Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengatasi Flu pada Kucing agar Cepat Pulih

ilustrasi kucing (unsplash.com/Alexander Possingham)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Alexander Possingham)
Intinya sih...
  • Jaga kelembaban udara di ruangan untuk meredakan hidung tersumbat dan saluran pernapasan kucing.
  • Bersihkan mata dan hidung kucing secara rutin untuk mencegah infeksi lanjutan dan membuatnya nyaman.
  • Pastikan kucing tetap mau makan dan minum agar tubuhnya bisa melawan infeksi dan tidak mengalami dehidrasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kucing yang mengalami flu biasanya menunjukkan gejala, seperti bersin, mata berair, hidung tersumbat, hingga nafsu makan yang menurun, sehingga membuatnya terlihat lesu dan tidak bersemangat. Kondisi ini bisa membuat pemilik kerap rasa khawatir, terutama jika flu berlangsung cukup lama dan memengaruhi rutinitas harian kucing.

Meski flu pada kucing bisa sembuh dengan perawatan yang tepat, namun tetap diperlukan langkah-langkah cermat agar bisa mempercepat proses pemulihannya. Berikut ini merupakan beberapa cara mengatasi kucing yang flu agar cepat pulih dan tetap merasa nyaman tanpa membuatnya stres.

1. Jaga kelembaban udara di ruangan

ilustrasi kucing (unsplash.com/Manki Kim)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Manki Kim)

Mengatur kelembaban udara bisa membantu meredakan hidung tersumbat yang kerap di alami kucing pada saat flu, sebab udara lembab bisa membuat lendir jadi lebih mudah keluar. Kamu mungkin bisa menggunakan humidifier atau meletakkan baskom air hangat di dekat tempat tidurnya agar ia pun bisa bernapas dengan lega.

Kelembaban yang stabil bisa memastikan saluran pernapasan kucing tetap nyaman, sehingga ia pun tidak akan mengalami kelelahan pada saat bernapas. Kondisi ini juga dapat membantu mengurangi iritasi pada hidung atau tenggorokan yang kerap membuat kucing rewel.

2. Bersihkan mata dan hidungnya

ilustrasi kucing (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam ✪)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam ✪)

Kucing yang flu biasanya mengalami mata berair atau kotoran di bagian hidung yang menumpuk, sehingga kamu perlu membersihkannya dengan rutin. Gunakan kain lembut atau kapas yang telah dibasahi dengan air hangat untuk mengusap kotorannya dengan gerakan perlahan.

Membersihkan area wajah dapat membantu mencegah infeksi lanjutan yang mungkin terjadi akibat penumpukan lendir atau debu. Selain itu, kucing juga bisa merasa lebih nyaman karena hidung yang bersih dapat mempermudahnya dalam bernapas dan mengurangi rasa kurang nyaman di bagian wajahnya.

3. Pastikan ia tetap mau makan dan minum

ilustrasi kucing makan (unsplash.com/Felice Wölke)
ilustrasi kucing makan (unsplash.com/Felice Wölke)

Pada saat flu, kucing sering kehilangan nafsu makan karena indra penciumannya melemah, sehingga makanan terasa kurang menarik untuknya. Kamu bisa menghangatkan sedikit makanannya untuk menguatkan aroma dan memberikan makanan basah yang lebih mudah ditelan.

Asupan cairan dianggap penting karena membantu tubuh melawan infeksi dan juga mencegah dehidrasi yang memperburuk gejala. Jika kucing mulai enggan minum, maka cobalah untuk memberikan air hangat sedikit demi sedikit atau tambahkan kaldu rendah garam ke makanannya agar tetap terhidrasi dengan baik.

4. Berikan tempat istirahat yang hangat

ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)
ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)

Kucing yang flu memerlukan istirahat yang cukup agar bisa memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Sediakan tempat tidur yang hangat, bersih, dan jauh dari angin kencang agar tubuhnya tetap merasa nyaman selama proses pemulihan berlangsung.

Lingkungan yang tenang dapat membantu kucing untuk mengurangi stres yang mungkin dapat memperlambat penyembuhan flu. Dengan suasana yang aman dan kondusif, maka kucing akan lebih mudah beristirahat, sehingga kondisinya pun akan cepat membaik.

Dengan perawatan yang tepat dan perhatian ekstra, maka kucing yang flu bisa pulih dengan cepat tanpa komplikasi serius. Dengan memperhatikan perubahan perilaku dan gejalanya, maka pemilik pun bisa mempertimbangkan apakah memang perlu dibawa ke dokter hewan atau pun tidak. Pendampingan yang lembut dari pemilik akan membantu kucing untuk kembali ceria dan pulih dengan cepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Kota Fez, Labirin Bersejarah dengan Budaya yang Gak Ada Duanya

17 Des 2025, 18:29 WIBScience