Meskipun ada beberapa kasus henti jantung mendadak terjadi saat olahraga, tetapi bukan berarti kamu harus menghindari olahraga. Pasalnya, olahraga teratur sangat penting karena telah terbukti menurunkan risiko serangan jantung, diabetes, dan hipertensi. Kesehatan tulang dan kesejahteraan umum juga akan meningkat.
Mulailah olahraga perlahan dan tingkatkan secara bertahap. Misalnya, mulailah berjalan kaki 30 menit lima kali seminggu. Setelah tubuh mulai terbiasa, kamu bisa meningkatkan durasi atau menambah kecepatan.
Jadi, henti jantung mendadak saat olahraga biasanya terjadi pada orang yang sudah memiliki masalah jantung. Hanya saja, terkadang orang tersebut tidak tahu akan kondisi jantung yang diidapnya. Henti jantung mendadak juga lebih mungkin terjadi saat melakukan olahraga berat.
Meskipun begitu, jangan sampai ini menjadi alasan untuk menghindari olahraga. Olahraga rutin penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, asalkan kamu tahu kapasitasmu dan tidak memforsir diri.
Referensi
"Cardiac Arrest." Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2024.
Harmon, Kimberly G., Irfan M. Asif, dkk. “Incidence, Cause, and Comparative Frequency of Sudden Cardiac Death in National Collegiate Athletic Association Athletes.” Circulation 132, no. 1 (7 Juli 2015): 10–19.
"Sudden Death During Exercise." Singapore Heart Foundation. Diakses Agustus 2024.
"What to do if someone collapses (or crumples) during exercise." University of Texas Southwestern Medical Center. Diakses Agustus 2024.