Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kita Buang Air Kecil Terus-Menerus? Ini Penyebabnya!

gambar perempuan yang ingin buang air kecil (freepik.com/8photo)

Sering buang air kecil jadi masalah yang membuat jengkel banyak orang. Well, siapa yang gak jengkel kalau sebentar-sebentar harus ke kamar mandi? Apalagi kalau kita lagi dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukannya. Biasanya dorongan untuk buang air kecil muncul secara tiba-tiba. Hal ini jelas bikin gak nyaman, karena semakin lama kandung kemih terasa penuh.

Kadang kita buang air kecil lebih sering ketika minum dalam jumlah banyak. Namun buang air kecil terus menerus bukan hanya disebabkan oleh minum yang berlebihan aja. Selain konsumsi cairan yang berlebihan, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh banyak faktor. Kira-kira apa penyebab dari buang air kecil terus-menerus?

1. Normalnya, seseorang buang air kecil gak lebih dari 8 kali per hari

gambar tanda toilet (freepik.com/Freepik)

Saluran kemih adalah sekumpulan organ yang berfungsi sebagai penyaring darah. Terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, keempatnya bekerja sama memilih mana nutrisi yang berguna untuk tubuh, dan mana yang perlu dibuang. Dilansir Healthline, nah zat yang gak lolos penyaringan saluran kemih ini kemudian dikeluarkan dalam bentuk urin.

Mengingat kerja sama yang organ-organ ini lakukan, ketika salah satu dari mereka terganggu, hal itu secara otomatis juga akan mengganggu sistem kerja saluran kemih secara keseluruhan. Hal ini akan menyebabkan berbagai masalah saat buang air kecil, termasuk membuat kita ingin buang air kecil terus-menerus.

Normalnya, seseorang akan buang air kecil sebanyak 4 sampai 8 kali per hari. Ketika kita melakukannya lebih dari 8 kali, hal itu bisa aja terjadi karena ada sesuatu yang gak beres dengan salah satu organ di sistem saluran kemih.

2. Umumnya kencing terus-menerus disebabkan oleh infeksi saluran kemih

ilustrasi saluran kemih (freepik.com/Freepik)

Buang air kecil terus-menerus bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun penyebab paling umum adalah karena infeksi saluran kemih. Dilansir Mayo Clinic, infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri, umumnya bakteri Escherichia coli (E. coli) memasuki saluran kemih melalui uretra dan menyebar di kandung kemih, hingga menyebabkan peradangan, dan infeksi serius.

Infeksi saluran kemih disertai dengan beberapa gejala meliputi, keinginan buang air kecil terus-menerus, rasa terbakar saat buang air, urine berwarna keruh dan berbau menyengat, hingga urine berwarna merah dan sakit pinggul. Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih. Ini karena berbeda dengan laki-laki, wanita memiliki uretra yang lebih pendek sehingga bakteri bisa mencapai kandung kemih lebih cepat.

3. Perempuan hamil juga cenderung buang air kecil lebih sering

gambar perempuan hamil (unsplash.com/Camylla Battani)

Gak hanya orang yang mengalami masalah infeksi saluran kemih, orang dengan kondisi tertentu seperti ibu hamil, juga kerap kali mengalami masalah yang sama. Dilansir Cleveland Clinic, pada ibu hamil kondisi ini umumnya terjadi di trimester pertama dan ketiga. Di awal kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin.

Meski kedua hormon ini sangat dibutuhkan selama masa kehamilan, peningkatan hormon juga membuat perempuan hamil buang air kecil lebih sering. Sedangkan di trimester ketiga, pertumbuhan janin dan rahim dapat menekan saluran kemih sehingga membuat calon ibu kesulitan untuk menahan buang air kecil dalam waktu lama. Meski begitu, kondisi ini biasanya berangsur membaik setelah masa kehamilan selesai.

4. Buang air kecil terus-menerus merupakan salah satu gejala diabetes

gambar penderita diabetes (unsplash.com/Sweet Life)

Tubuh kita membutuhkan glukosa (gula), biasanya asupan glukosa ini didapat dari makanan. Nah di dalam tubuh, glukosa akan diubah oleh insulin menjadi sumber energi untuk beraktivitas. Sayangnya hal itu gak terjadi pada penderita diabetes. Dilansir Cleveland Clinic, pada penderita diabetes, pankreas gak memproduksi cukup insulin. Akibatnya glukosa yang seharusnya diubah menjadi energi, justru menumpuk dan berujung pada meningkatnya kadar gula dalam darah.

Pada akhirnya hal ini juga mempengaruhi ginjal, membuatnya bekerja keras untuk menyerap kembali glukosa. Ketika ginjal gak sanggup lagi melakukannya, maka ia akan membuang kelebihan glukosa itu dalam bentuk urine. Semakin tinggi kadar gula yang dimiliki oleh penderita diabetes, maka ginjal akan semakin sering membuangnya dalam bentuk urine, dan itu jugalah yang membuat mereka buang air kecil terus-menerus.

5. Bagaimana cara mengatasi buang air kecil yang terus-menerus?

gambar dokter sedang konsultasi dengan pasien (unsplash.com/National Cancer Institute)

Buang air kecil terus-menerus bisa disebabkan oleh banyak hal. Selain kehamilan, diabetes, dan infeksi saluran kemih, buang air kecil terus-menerus juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Mulai dari pembesaran prostat, peradangan vagina pada perempuan, batu kandung kemih, bahkan obesitas dan menopause pun bisa menjadi penyebabnya. Dilansir Cleveland Clinic, untuk menghentikannya, kamu perlu mencari tahu dulu penyebab utamanya dengan melakukan konsultasi ke dokter.

Nantinya dokter akan melacak berbagai gejala lain yang kamu rasakan, dan melakukan berbagai tes seperti tes urine, USG, CT scan, dan sistokopi untuk melihat kondisi di dalam kandung kemih. Jika ternyata kamu gak memiliki penyakit apapun, mungkin perubahan gaya hidup bisa membantu. Misalnya dengan menghindari cairan setidaknya dua jam sebelum tidur, atau membatasi minuman alkohol atau kafein agar konsumsinya gak berlebihan.

Buang air kecil terus-menerus sering kali dianggap sebagai masalah sepele. Gak sedikit orang bahkan mengabaikan kondisi ini dengan harapan akan membaik dengan sendirinya. Padahal buang air kecil terus-menerus bisa menjadi gejala banyak penyakit, lho. Jika kamu mengalaminya dan masalah ini sudah di tahap mengganggu aktivitas, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Referensi

"Urinary System”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
“Frequent Urination in Women”. Healthline. Diakses Juli 2025
“Urinary Tract Infection (UTI)”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
“Urinary Tract Infections (UTIs)”. Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.
“Frequent Urination”. MedPark Hospital. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us