Kenapa Obat Simvastatin Diminum pada Malam Hari?

Saat melakukan pengecekan darah dan didapatkan hasil kadar kolesterol di atas nilai normal, dokter akan mempertimbangkan pemberian obat kolesterol seperti simvastatin.
Menggunakan obat simvastatin tidak boleh sembarangan, harus diminum saat malam hari. Mungkin kamu pun juga diinstruksikan oleh dokter demikian. Sebenarnya apa, sih, alasannya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Kolesterol
Seperti diterangkan di laman MedlinePlus, kolesterol merupakan substansi yang terdapat pada semua sel tubuh. Tubuh memerlukan kolesterol untuk membentuk hormon, vitamin D, dan membentuk asam empedu untuk mencerna makanan berlemak. Selain itu, kolesterol juga dapat ditemukan pada makanan seperti daging dan kuning telur.
Apabila kadar kolesterol di dalam darah tinggi, maka dapat menimbulkan terbentuknya plak di pembuluh darah. Penumpukan plak di pembuluh darah dapat menghambat aliran darah sehingga menimbulkan berbagai penyakit.
Untuk menurunkan kadar kolesterol, kita dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Selain itu, pengobatan juga bisa diperlukan pada kondisi-kondisi tertentu setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
2. Simvastatin
Dilansir WebMD, simvastatin adalah salah satu obat penurun kolesterol yang sering diresepkan oleh dokter. Mengutip laman Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, simvastatin di Indonesia tersedia dalam berbagai rentang kekuatan, yaitu 5 miligram (mg), 10 mg, 20 mg, sampai 40 mg.
Simvastatin termasuk golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus dengan resep dari dokter. Obat ini hanya bisa didapat lewat resep dokter karena dibutuhkan pengecekan kadar kolesterol di dalam darah terlebih dahulu. Selanjutnya, dokter akan memutuskan pengobatan yang tepat sesuai kondisi masing-masing pasien.
Karena termasuk obat keras, maka simvastatin tidak tersedia di toko obat. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 yang menyebutkan bahwa toko obat hanya boleh menyediakan golongan obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional, kosmetika, suplemen kesehatan, dan alat kesehatan. Toko obat juga dilarang melayani obat keras.
3. Cara kerja simvastatin dalam menurunkan kolesterol
Simvastatin termasuk golongan statin. Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi kolesterol di organ hati atau lever. Dengan terhambatnya enzim yang memproduksi kolesterol, maka pembentukan kolesterol di dalam tubuh akan menurun.
Jika menggunakan obat penurun kolesterol seperti simvastatin, kamu tetap harus mengatur pola makan yang sehat dan seimbang disertai aktivitas fisik seperti olahraga rutin. Dengan praktik pola hidup sehat, maka penurunan kolesterol akan lebih maksimal.
4. Waktu minum simvastatin
Enzim pembentuk kolesterol tersebut akan aktif bekerja membentuk kolesterol saat malam hari. Maka, penggunaan obat simvastatin menyesuaikan dengan waktu enzim pembentuk kolesterol mulai bekerja, yaitu pada malam hari.
Itulah alasan kenapa simvastatin harus diminum pada malam hari, karena pembentukan kolesterol terjadi pada malam hari. Apabila obat ini digunakan pada pagi atau siang hari, maka efeknya dalam menurunkan kolesterol akan berkurang dan tidak optimal.
5. Penyimpanan obat simvastatin
Simvastatin sediaan tablet harus disimpan di suhu ruang untuk menjaga komponen obat tetap stabil. Jangan menyimpannya di lemari pendingin atau freezer, karena ini dapat menyebabkan komponen obat rusak sehingga efek obat menjadi tidak optimal.
Selain itu, tablet simvastatin juga tidak disarankan disimpan di ruang yang lembap maupun terkena cahaya matahari. Dengan memperhatikan penyimpanan obat yang tepat, maka kestabilan obat terjamin sehingga efek obat akan tetap terjaga.
Jadi, sekarang sudah paham, ya, kenapa obat simvastatin dianjurkan untuk digunakan pada malam hari. Ini karena enzim pembentuk kolesterol lebih aktif pada waktu tersebut. Bila dikonsumsi pada pagi atau siang hari, maka efek penurunan kolesterol menjadi kurang maksimal.