Ketika tubuh memecah purin, tubuh menghasilkan asam urat. Biasanya, ginjal membuang kelebihan asam urat melalui urine. Namun, saat ginjal tidak mampu membuang cukup asam urat, kristal dapat terbentuk di persendian dan jaringan lunak, yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Penyakit asam urat biasanya lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi setelah menopause, yang meningkatkan risiko serangan penyakit asam urat. Risiko penyakit ini juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Genetika juga dapat meningkatkan risiko.
Faktor lain yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit asam urat meliputi:
Pola makan: Makanan laut, daging merah, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat. Pola makan rendah purin dapat membantu mencegah penyakit asam urat.
Berat badan: Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan terkena asam urat.
Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, termasuk diuretik dan aspirin dosis rendah, memiliki kaitan dengan risiko gout karena meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Kondisi medis lainnya: Tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Dengan memahami alasan mengapa jempol kaki menjadi target utama serangan penyakit asam urat, kamu bisa lebih waspada terhadap gejala awal dan segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat. Menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan memantau kadar asam urat dalam tubuh adalah kunci penting untuk mencegah serangan berulang dan menjaga kualitas hidup.