Penyakit parasit usus merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih sering dijumpai, terutama di negara berkembang. Salah satu penyebabnya adalah cacing usus, yakni infeksi yang ditimbulkan oleh kelompok cacing nematoda yang dikenal sebagai soil transmitted helminths (STH). Penularannya terjadi melalui tanah yang terkontaminasi, biasanya ketika seseorang bersentuhan langsung dengan telur atau larva cacing yang hidup di tanah.
Anak usia sekolah menjadi kelompok yang paling rentan. Ini karena anak-anak sering bermain dan beraktivitas di tanah atau air yang terkontaminasi, sementara kesadaran menjaga kebersihan diri (personal hygiene) masih rendah. Transmisi STH melalui telur cacing yang dikeluarkan lewat tinja atau urine yang mengontaminasi tanah dan air yang memiliki sanitasi buruk dan persediaan air yang tidak memadai dan aman.
Faktor utama yang memperbesar risiko kecacingan adalah sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Ini mencakup kualitas sumber air, pengelolaan limbah dan kotoran manusia, serta kebersihan makanan sehari-hari.
Menurut penelitian, tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular, termasuk cacingan, berkaitan erat dengan minim atau tiadanya air bersih, kurangnya fasilitas pembuangan limbah, dan buruknya kebersihan perumahan.