Keracunan Timbal: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Keracunan timbal atau plumbism merupakan efek merusak dari akumulasi timbal secara bertahap dalam jaringan tubuh, sebagai akibat dari paparan berulang terhadap zat yang mengandung timbal.
Kondisi ini terjadi ketika timbal menumpuk dalam tubuh, sering kali selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Bahkan, sejumlah kecil timbal bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Anak-anak di bawah 6 tahun sangat rentan terhadap keracunan timbal, yang dapat sangat memengaruhi perkembangan mental dan fisiknya. Pada tingkat yang sangat tinggi, keracunan timbal bisa berakibat fatal.
Bagaimana anak-anak dapat mengalami keracunan timbal? Apa saja dampak yang ditimbulkannya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Di mana timbal ditemukan?
Senyawa timbal tidak berbau dan tidak dapat dilihat mata. Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa beberapa kondisi serta produk dapat berpotensi menyebabkan bayi dan anak terpapar timbal:
- Rumah yang sudah lama atau usang dan cat dindingnya mengelupas. Ini karena dinding rumah yang dibangun sebelum tahun 70-an dipoles dengan cat yang mengandung timbal.
- Debu dari serpihan cat atau produk bangunan lain saat rumah sedang direnovasi.
- Debu tipis yang rontok atau keluar dari dinding rumah yang retak.
- Kosmetik impor tanpa label komponen dan sertifikasi yang jelas.
- Permen impor dan bungkusnya tanpa sertifikasi kesehatan yang jelas.
- Air minum yang terkontaminasi karena keran atau pipa saluran air terkontaminasi oleh timbal.
- Produk yang terbuat dari keramik, tembikar, dan tirai penutup jendela dari bahan vinil.
- Obat herbal dari Meksiko yang mengandung greta dan azarcon.