Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali Gejala Sepsis, Jangan Tunggu Infeksi Berujung Fatal

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Sepsis adalah kondisi mengancam nyawa akibat infeksi yang tak terkendali.
  • Gejala awal sepsis mirip dengan infeksi biasa, tetapi bisa berkembang sangat cepat dan berbahaya.
  • Penanganan sepsis meliputi pemberian antibiotik, menjaga aliran darah dan oksigen ke organ-organ vital, serta pengobatan sesuai sumber infeksi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semuanya bisa berawal dari sesuatu yang tampak sepele, misalnya luka di kaki, hanya berupa goresan dangkal. Namun, luka itu cukup bagi bakteri atau kuman lain untuk menyusup masuk ke jaringan tubuh atau peredaran darah. Pada dasarnya, sistem imun sudah dirancang sebagai benteng pertahanan yang mengenali makhluk asing, melancarkan serangan, lalu berusaha membunuh kuman penyebab infeksi. Namun, kadang itu bisa terganggu.

Ketika pertahanan tubuh kewalahan, infeksi pun berkembang. Sistem imun berusaha lebih keras lagi dengan melepaskan bahan kimia untuk melawan kuman. Sayangnya, dalam situasi tertentu, upaya ekstra ini justru berbalik arah. Bahan kimia yang harusnya melindungi, malah membanjiri tubuh, mengacaukan keseimbangan, dan ibarat deretan domino yang jatuh satu per satu, sistem-sistem vital tubuh ikut mengalami kegagalan beruntun.

Itulah yang disebut sepsis, kondisi ketika infeksi yang sudah ada berkembang tak terkendali hingga merusak organ, bahkan bisa mengancam nyawa. Pada tahap yang paling berbahaya, terjadilah syok septik, yang ditandai dengan tekanan darah anjlok, pasokan oksigen ke organ-organ vital terhenti, hingga muncullah risiko kematian.

Terdengar menakutkan, ya? Akan tetapi, sepsis bukan berarti sebuah akhir. Banyak pasien yang pulih total jika didiagnosis cepat dan segera mendapat pengobatan.

Tahapan sepsis

Infeksi pada aliran darah dan respons peradangan tubuh terhadapnya bisa cepat memburuk. Pembagian tahapan ini biasanya tidak dipakai untuk diagnosis rutin, tetapi ada beberapa definisi yang digunakan untuk keperluan penagihan:

  1. Sepsis: Tubuh mengalami peradangan akibat infeksi. Gejalanya bisa meliputi demam, detak jantung cepat, dan pernapasan cepat.
  2. Sepsis berat: Kerusakan pada organ-organ penting mulai tampak, misalnya gangguan fungsi ginjal atau hati.
  3. Syok septik: Tekanan darah turun drastis dan pasien memerlukan obat vasopresor untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Gejala awal sepsis

Gejala awal sepsis sering mirip dengan infeksi atau kondisi lain, sehingga sulit dikenali pada tahap awal. Segera hubungi tenaga medis jika infeksi yang kamu alami tak kunjung membaik dengan pengobatan, atau tiba-tiba muncul demam atau keluhan baru. Ini karena sepsis bisa berkembang dan menjadi sangat berbahaya dalam waktu singkat.

Gejala awal pada orang dewasa dapat diingat dengan akronim "TIME", yaitu:

  • Temperature (suhu tubuh lebih tinggi atau lebih rendah dari normal)
  • Infection (infeksi, terutama infeksi bakteri yang tidak diobati dan menyebar)
  • Mental decline (perubahan mendadak seperti bingung, kantuk, atau penurunan kesadaran)
  • Extremely ill (merasa sangat sakit, misalnya sesak napas atau nyeri hebat)

Saat kamu sakit karena infeksi, sulit membedakan apakah kondisinya mulai memburuk. Biasanya, orang yang mengembangkan sepsis akan merasa lebih lelah atau bingung, dan mungkin menggigil atau kedinginan.

Beberapa orang mungkin tidak menyadari mereka terinfeksi, tetapi perlu waspada jika pernah kontak dengan orang sakit, menjalani operasi atau prosedur medis invasif, atau ada luka terbuka.

Gejala umum sepsis

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)

Sepsis bisa menunjukkan tanda dan gejala yang mirip dengan infeksi lain, seperti demam. Namun, ketika infeksi sudah masuk ke aliran darah, gejalanya akan menjadi lebih jelas dan menyeluruh.

Awalnya keluhan mungkin cuma terasa di satu area tubuh. Namun, pada sepsis, gejala dirasakan di seluruh tubuh (sistemik). Salah satu tanda awal sepsis adalah pernapasan yang sangat cepat.

Gejala umum sepsis meliputi:

  • Demam ataupun suhu tubuh sangat rendah (hipotermia).
  • Sesak napas.
  • Menggigil atau kedinginan.
  • Nyeri hebat atau ketidaknyamanan.
  • Kebingungan atau gelisah.
  • Pusing akibat tekanan darah rendah.
  • Detak jantung cepat.
  • Ruam kulit atau kulit belang-belang.
  • Kulit terasa hangat.
  • Kulit lembap atau berkeringat.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Ruam.
  • Frekuensi buang air kecil berkurang.

Gejala pada bayi dan anak-anak

Anak-anak, terutama bayi baru lahir, dapat mengalami gejala awal tambahan dan berbeda, antara lain:

  • Perubahan warna kulit menjadi kebiruan.
  • Ruam yang tidak memudar ketika ditekan.
  • Kejang.
  • Pernapasan cepat.
  • Muntah.
  • Perubahan pola makan.
  • Kulit dan mata menguning (jaundice).
  • Gula darah rendah.
  • Tidak bisa buang air kecil.

Gejala-gejala ini memerlukan penanganan darurat segera, karena sepsis neonatal (yang bisa terjadi dalam 90 hari pertama kehidupan) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi.

Pengobatan sepsis

Penanganan sepsis akan tergantung pada sumber infeksi dan kondisi pasien. Beberapa langkah pengobatann yang bisa dilakukan meliputi:

  • Pemberian antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri.

  • Mengatasi sumber infeksi, misalnya dengan drainase nanah, tindakan bedah, dan sebagainya.

  • Menjaga aliran darah dan oksigen ke organ-organ tetap baik, misalnya dengan pemberian oksigen, cairan saline melalui infus, dan obat-obatan untuk menjaga tekanan darah.

  • Pemberian insulin untuk menstabilkan kadar gula darah.

  • Hemodialisis diperlukan jika sepsis mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan gagal ginjal. Tujuannya untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring limbah berbahaya dalam darah dan menjaga keseimbangan garam dan cairan.

Sepsis adalah kondisi mengancam nyawa, terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terlalu berlebihan terhadap infeksi. Kelompok yang paling rentan terhadap sepsis meliputi bayi baru lahir, lansia, dan orang yang memiliki penyakit kronis.

Saat sepsis mulai menyerang, kamu mungkin mengalami demam tinggi, menggigil, detak jantung yang sangat cepat, kebingungan, hingga kesulitan bernapas. Gejala-gejala ini menandakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.

Segera cari bantuan medis jika curiga mengalami sepsis, terutama jika kamu sedang atau baru saja mengalami infeksi. Penanganan cepat bisa menjadi kunci keselamatan nyawa.

Referensi

"Sepsis." World Health Organization. Diakses September 2025.

"Sepsis." Yale Medicine. Diakses September 2025.

"Sepsis basics - symptoms." Sepsis Alliance. Diakses September 2025.

"Sepsis, Severe Sepsis, and Septic Shock." American Thoracic Society. Diakses September 2025.

"Sepsis." Penn Medicine. Diakses September 2025.

"What is sepsis?" Centers for Disease Control and Prevention. Diakses September 2025.

"Neonatal Sepsis." MedlinePlus. Diakses September 2025.

"Sepsis." Kementerian Kesehatan RI. Diakses September 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Nena Zakiah
3+
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us

Latest in Health

See More

Cara Mengatasi Mata Perih setelah Berenang

21 Sep 2025, 06:41 WIBHealth