unsplash.com/Olenka Kotyk
Orang-orang dengan anoreksia nervosa cenderung memiliki citra diri yang buruk. Umumnya ini terjadi karena mereka terlalu terobsesi untuk tampak sempurna.
Hingga kini, penyebab pasti anoreksia nervosa masih belum diketahui. Namun, dilansir Healthline, ada beberapa faktor yang berkontribusi: faktor lingkungan, biologis dan genetik, dan psikologis.
Dari faktor lingkungan, hentikan kebiasaan mengomentari tubuh, spesifiknya berat badan seseorang. Misalnya, "kok gemukan sih? dan sebagainya. Disadari atau tidak, kebiasaan ini bisa membuat orang yang dikomentari merasa tertekan dan berisiko berkembang menjadi anoreksia nervosa.
Hal tersebut terbukti dari penelitian dari American Family Physician tahun 2003 yang menggambarkan bahwa pengidap anoreksia nervosa membatasi asupan kalori secara ekstrem dan/atau olahraga berlebih guna mengendalikan kebutuhan emosional atau rasa sakitnya.
pixabay.com/Christian Dorn
Kedua adalah faktor biologis dan genetik. Berbagai bukti telah menunjukan adanya hubungan antara anoreksia nervosa dengan serotonin, bahan kimia otak yang bertanggung jawab atas rasa lapar, nafsu makan, hingga pencernaan. Sebuah studi dalam The Journal of Clinical Psychiatry tahun 1991 menunjukan adanya gangguan serotonin pada orang-orang dengan anoreksia nervosa akut.
Faktor genetik juga turut memengaruhi. Ini terbukti lewat penelitian dalam jurnal PLoS One tahun 2016 menyebut bahwa faktor genetik memengaruhi seseorang mengalami anoreksia nervosa, diabetes tipe 2, dan penyakit seliak. Dilansir Medical News Today , perkiraan persentase untuk seseorang mengalami gangguan makan ini adalah 50-80 persen.
Dari faktor psikologis, dikatakan bahwa orang-orang dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) cenderung melakukan diet ketat atau olahraga selayaknya pada anoreksia nervosa. Hal ini bisa terjadi mengingat orang-orang dengan OCD rentan pada obsesi dan kompulsi.
Selain OCD, gangguan suasana hati seperti depresi dan gangguan kecemasan seperti fobia sosial juga ikut berkontribusi terhadap anoreksia nervosa dalam beberapa kasus.