Cedera kepala dapat terjadi akibat benturan yang kuat, pukulan, atau sentakan ke kepala atau badan. Selain itu, benda yang menembus jaringan otak, seperti peluru, juga dapat menyebabkan cedera otak traumatis.
Cedera kepala bisa bersifat ringan atau serius. Cedera yang ringan dapat memengaruhi sel-sel otak untuk sementara waktu. Sementara itu, cedera kepala yang lebih serius dapat mengakibatkan memar, jaringan robek, pendarahan, dan kerusakan fisik lainnya pada otak. Cedera ini dapat mengakibatkan komplikasi jangka panjang atau kematian.
Cedera kepala dapat memiliki komplikasi pada fisik dan psikologis. Terkadang efeknya muncul segera setelah terjadinya peristiwa traumatis. Namun, efeknya juga bisa muncul beberapa hari atau minggu kemudian.
Berikut adalah beberapa komplikasi cedera kepala yang paling umum.