Luka bakar dan lepuh, utamanya yang parah, dapat menyebabkan dampak psikologis jangka panjang. Berikut beberapa dampaknya:
- Merasa cemas dan stres.
- Masalah mood dan depresi.
- Kurangnya rasa percaya diri.
Peristiwa yang memicu luka bakar juga dapat menyebabkan gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD), yang dapat menyebabkan gejala, seperti kilas balik pertiwa, mimpi buruk, dan pikiran yang mengganggu.
Untuk meminimalkan risiko komplikasi luka bakar, penting untuk mendapatkan penanganan segera setelah mengalami luka bakar. Untuk kasus yang cukup parah, jangan coba-coba merawatnya sendiri, dapatkan pertolongan medis.
Referensi
Phelan Petty Injury Lawyer. Diakses pada September 2024. The Complications of Burn Injuries.
Burn Injury Resource Center. Diakses pada September 2024. Hypovolemic Shock.
Gill, Preea, and Rebecca V Martin. “Smoke Inhalation Injury.” BJA Education 15, no. 3 (June 1, 2015): 143–48.
AlQahtani, Saad M., Mohammad M. Alzahrani, et al. “Burn Management in Orthopaedic Trauma.” JBJS Reviews 2, no. 10 (October 28, 2014).
Chiang, Ryan S., Anna A. Borovikova, et al. “Current Concepts Related to Hypertrophic Scarring in Burn Injuries.” Wound Repair and Regeneration 24, no. 3 (March 31, 2016): 466–77.
National Health Service. Diakses pada September 2024. Complications-Burns and scalds.