ilustrasi berkemih (freepik.com/jcomp)
Beberapa penyakit dapat dideteksi menggunakan sampel urine, termasuk infeksi saluran kemih. Dilansir Urology Care Foundation, infeksi saluran kemih dapat terjadi ketika bakteri yang berasal dari usus besar masuk dan menginfeksi saluran kemih. Dalam kondisi normal, bakteri maupun organisme lain seperti jamur atau parasit tidak ada di urine sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Terdapat banyak bakteri yang berada di vagina, usus besar, maupun kulit. Ketika bakteri tersebut masuk ke saluran kemih, bakteri tersebut dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi saluran kemih.
Mikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih akan keluar bersama urine sehingga dapat terdeteksi pada pemeriksaan laboratorium. Selain itu, adanya peningkatan sel darah putih pada sampel urine juga menunjukkan adanya infeksi atau inflamasi pada saluran kemih.
Urine dapat digunakan sebagai pemeriksaan beberapa penyakit misalnya diabetes, infeksi saluran kemih, dan lainnya. Sampel urine juga dapat digunakan untuk mendeteksi kehamilan dan penggunaan obat-obatan tertentu. Adanya hormon tertentu, sisa metabolit obat tertentu, maupun komponen yang seharusnya tidak ada di dalam urine, misalnya glukosa atau bakteri, membuat urine dapat digunakan untuk berbagai keperluan.