ilustrasi disfungsi ereksi (pexels.com/Deon Black)
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi, sehingga mempersulit hubungan seks.
Diperkirakan pada tahun 2025, 322 juta laki-laki di seluruh dunia akan mengalami disfungsi ereksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadinya disfungsi ereksi dikaitkan dengan banyak penyakit penyerta dan faktor risiko, seperti penuaan, merokok, obesitas, penurunan kadar androgen, penyakit kardiovaskular, depresi, operasi prostat, dan trauma penis (Frontiers in Endocrinology, 2023).
Laki-laki yang merokok dua kali lebih mungkin terkena disfungsi ereksi daripada non perokok. Mengutip dari WebMD, merokok menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk alat kelamin.