ilustrasi telur (unsplash.com/Mustafa Bashari)
Telur aman untuk dimakan. Kemungkinan telur terpapar flu burung rendah, terutama jika dibeli di pasar ritel. Ini karena prosedur pengemasan dan penyimpanan yang tepat secara signifikan mengurangi risiko kontaminasi.
Selain itu, memasak telur pada suhu yang tepat juga akan mencegah risiko flu burung dan penyakit bawaan makanan lainnya, termasuk infeksi Salmonella. Jika memasak telur mentah di atas kompor, suhu memasak yang aman adalah 63 Celcius.
Ayam juga umumnya aman untuk dimakan seperti biasa. Prosedur penanganan dan keamanan makanan yang tepat harus diikuti setiap kali memasak—dengan menjaga tangan dan area dapur tetap bersih, kamu dapat membantu mencegah penyebaran patogen yang mungkin terbawa oleh daging mentah atau produk unggas.
Meskipun tidak disarankan untuk mencuci ayam sebelum memasaknya, tetapi memastikan daging ayam dimasak hingga suhu internal 74 derajat Celcius adalah tindakan pencegahan terbaik terhadap keracunan makanan atau penyakit. Termometer daging bisa membantu kamu untuk tujuan ini.
Bagaimana dengan susu?
Sangat kecil kemungkinan seseorang tertular flu burung dari susu, ini berkat pasteurisasi.
Pasteurisasi adalah proses susu mentah dan produk berbasis susu dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh kuman berbahaya, termasuk virus dan bakteri. Biasanya, susu dipanaskan hingga 72 derajat Celcius selama minimal 15 detik, lalu didinginkan dengan cepat.
Dalam sebuah studi pada Mei 2024, para peneliti memanaskan sampel susu hingga 72 derajat Celcius selama 15 detik. Ini secara drastis mengurangi virus flu burung dalam sampel, meskipun tidak menghilangkannya sepenuhnya.
Sebuah studi lanjutan pada Juni 2024 menemukan penurunan virus yang signifikan setelah hanya 5 detik pada suhu 72 derajat Celcius. Namun, bahkan setelah 20 detik, sejumlah kecil virus aktif tetap ada.
Meskipun temuan ini bermanfaat, tetapi temuan ini tidak sepenuhnya mencerminkan pasteurisasi di dunia nyata. Pengaturan laboratorium tidak dapat sepenuhnya meniru metode pasteurisasi komersial.
Di sinilah penelitian pada bulan Juli 2024 berperan. Para peneliti menganalisis 297 sampel susu pasteurisasi grade A dari 132 pengolah di 38 negara bagian Amerika Serikat. Mereka menemukan jejak materi genetik virus pada 20,2 persen sampel, tetapi tidak ada virus yang aktif dan menular. Dengan kata lain, proses pasteurisasi bekerja secara efektif untuk membunuh virus flu burung.
Intinya, produk susu komersial aman untuk diminum. Pasteurisasi sangat ampuh untuk membunuh virus flu burung dan kuman berbahaya lainnya, jadi tidak perlu khawatir dengan susu.
Akan tetapi, ada risiko jika kamu mengonsumsi susu mentah yang tidak dipasteurisasi. Misalnya, studi pada Mei 2024 menemukan bahwa tikus menjadi sakit setelah mengonsumsi sampel susu mentah yang mengandung flu burung.
Ada penelitian terbatas tentang apakah flu burung dapat ditularkan ke manusia melalui produk susu mentah. Namun, para ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi susu mentah secara umum. Itu karena produk susu mentah dapat membuat kamu terpapar kuman berbahaya lainnya, seperti:
- Listeria.
- Salmonella.
- Campylobacter.
- E. coli.
- Brucella.
- Cryptosporidium.