Tungau kudis menggali ke dalam lapisan atas epidermis yang kemudian tungau betina dewasa bertelur.
Telur menetas dalam 3–4 hari dan berkembang menjadi tungau dewasa dalam 1–2 minggu.
Setelah 4–6 minggu, kamu mengembangkan reaksi alergi terhadap keberadaan protein tungau dan kotoran di liang kudis, menyebabkan gatal dan ruam. Kebanyakan individu terinfeksi dengan 10–15 tungau.
Tanda dan gejala kudis meliputi:
- Gatal, terutama pada malam hari: Gatal adalah gejala yang paling umum. Rasa gatalnya bisa sangat parah sehingga membuat kamu tetap terjaga pada malam hari.
- Ruam: Ruam ini menimbulkan benjolan-benjolan kecil yang sering kali membentuk garis. Benjolan tersebut bisa terlihat seperti biduran, gigitan kecil, benjolan di bawah kulit, atau jerawat. Beberapa orang mengalami bercak bersisik yang terlihat seperti eksem.
- Luka: Menggaruk ruam yang gatal dapat menyebabkan luka. Luka bisa terinfeksi.
- Kerak tebal pada kulit: Kerak terbentuk ketika kamu mengembangkan jenis kudis parah (kudis berkrusta). Dengan banyaknya tungau yang bersembunyi di kulit, ruam dan gatal menjadi parah.
Rasa gatal yang parah dapat menyebabkan garukan terus-menerus. Jika dituruti, infeksi bisa terjadi. Menggaruk tanpa henti bahkan dapat menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang terkadang mengancam jiwa yang berkembang ketika infeksi memasuki darah.
Kudis dapat berkembang di bagian kulit mana saja. Namun, tungau lebih suka bersembunyi di bagian tubuh tertentu. Tempat paling umum untuk mengalami gatal dan ruam adalah:
- Tangan: Tungau suka bersembunyi di kulit di antara jari dan di sekitar kuku.
- Lengan: Tungau seperti siku dan pergelangan tangan.
- Kulit yang biasanya tertutup pakaian atau perhiasan: Bokong, garis ikat pinggang, penis, dan kulit di sekitar puting kemungkinan besar merupakan tempat tungau bersembunyi. Tungau juga suka bersembunyi di kulit yang ditutupi gelang, tali jam, atau cincin.
Pada orang dewasa, tungau jarang masuk ke dalam kulit di atas leher.
Kudis pada bayi
Beberapa anak memiliki kudis yang menyebar luas. Ruam kudis dapat menutupi sebagian besar tubuh. Bahkan telapak tangan, telapak kaki, dan kulit kepala anak bisa terserang tungau.
Pada bayi, ruam sering muncul di telapak tangan dan telapak kaki. Bayi yang menderita kudis sangat mudah marah dan sering kali tidak mau makan atau tidur. Pada anak-anak juga sering kali sama. Rasa gatalnya bisa membuat mereka terjaga pada malam hari.
Kudis berkrusta
Tanda umum dari kudis berkrusta adalah kerak yang tersebar luas pada kulit. Kerak ini cenderung tebal, mudah hancur jika disentuh, dan berwarna keabu-abuan.
Terkadang, kerak muncul di satu atau beberapa area tubuh seperti kulit kepala, punggung, atau kaki.