Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!

Metode rawat luka satu ini memang terkesan tidak lazim

Debridemen adalah sebuah tindakan untuk menghilangkan lapisan kulit yang sudah membusuk atau terinfeksi. Setelah diangkat, lapisan kulit mati tersebut akan lebih cepat sembuh.

Namun pernahkah kamu membayangkan bahwa salah satu metode debridemen adalah memakai belatung? Ya, kamu tidak salah dengar. Terapi belatung saat ini sudah diakui sebagai salah satu teknik debridemen secara biologis.

Masih tidak percaya? Berikut ini merupakan fakta-fakta ilmiah yang memperjelas manfaat belatung dalam hal perawatan luka kulit.

1. Sudah ditemukan sejak dahulu ketika peperangan berlangsung

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!ilustrasi prajurit perang (pixabay.com/ha11ok)

Kemampuan belatung sebenarnya tidak sengaja ditemukan ketika zaman perang, yakni tahun 1500-an. Para ilmuwan mengamati bahwa jaringan kulit mati akan dimakan oleh belatung, menyisakan hanya jaringan yang sehat. Meski sempat kurang dipercaya, studi-studi ilmiah tentang khasiat belatung ini pun semakin bermunculan.

Contohnya adalah literatur yang dipublikasikan Chronic Wound Care Management and Research tahun 2017. Dalam tulisan itu, terapi belatung awalnya dimanfaatkan hanya sebagai obat darurat bagi para tentara. Belatung dipercaya mampu membuat pemulihan luka kulit menjadi dua kali lebih cepat dibandingkan proses penyembuhan alami.

2. Menggunakan spesies belatung khusus

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!ilustrasi lalat hijau (unsplash.com/Nick Windsor)

Tak sembarangan belatung bisa digunakan untuk terapi ini. Belatung yang digunakan dalam konteks ini adalah larva dari lalat hijau (Lucilia sericata) atau lalat biru metalik (Protophormia terraenovae).

Dilansir The Statesmen, keduanya memiliki insting untuk membedakan jaringan yang sehat dan yang terluka. Perlu digarisbawahi, belatung yang digunakan harus sudah disterilisasi terlebih dahulu.

3. Enzim dari belatung bisa mengangkat kulit mati

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!belatung memiliki enzim proteolitik untuk mencerna jaringan (pexels.com/turek)

Masih merujuk pada laman Healthline di tahun 2019, larva lalat hijau memiliki kemampuan untuk mencerna jaringan kulit yang sudah mati. Untuk mempermudah proses tersebut, belatung akan mengeluarkan enzim proteolitik, yang akan melunakkan protein pada jaringan kulit.

StatPearls pada tahun 2021 juga mengklaim bahwa belatung dapat membunuh kuman jahat di permukaan kulit. Belatung dapat mengeluarkan zat amonia, yang membuat kulit menjadi lebih basa. Perubahan ini dipercaya akan menghambat pertumbuhan kuman.

Baca Juga: 9 Penyakit Tubuh yang Bisa Sembuh dengan Terapi Puasa

4. Belum menjadi pilihan utama untuk rawat luka

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!ilustrasi debridemen dengan teknik pembedahan (accessmedicinenetwork.com/Rose Hamm)

Tulisan yang dibuat Nursing Times menyatakan bahwa teknik debridemen belatung sebaiknya dijadikan pilihan pengobatan terakhir. Biasanya, teknik ini dipakai pada luka kronis yang tidak membaik dengan teknik debridemen lain. Terapi belatung juga dipercaya ampuh dalam mempercepat penyembuhan luka bakar ataupun luka pascaoperasi.

Akan tetapi, terapi belatung sebaiknya dihindari pada beberapa kondisi. Jurnal Eplasty tahun 2011 menyebutkan berikut ini kondisi khusus yang perlu diperhatikan:

  • Luka kulit yang sudah menembus rongga organ dalam;
  • Luka pada pasien dengan imun lemah;
  • Luka disertai peradangan sendi.

5. Didiamkan di atas kulit selama beberapa hari

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!ilustrasi luka yang dibalut perban (freepik.com/rawpixel.com)

Kembali dilansir dari jurnal Eplasty, biasanya digunakan 5-10 ekor belatung untuk setiap satu sentimeter luas luka. Belatung biasanya berada dalam satu kantung dan diletakkan di permukaan kulit. Setelah terapi selesai, luka akan dibilas dengan cairan infus.

Terapi ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Menurut tulisan dalam laman Healthline, belatung sebaiknya berada di atas  kulit selama 1—3 hari demi hasil yang maksimal. Namun bagi sebagian orang, menaruh belatung dalam waktu selama itu di atas kulit dapat membuat mereka risi.

6. Terbukti ampuh dan juga aman

Mempercepat Penyembuhan Luka dengan Terapi Belatung, Tenyata Ampuh!beberapa bukti ilmiah mendukung penggunaan debridemen biologis (pixabay.com/ymanejed)

Dibandingkan pemulihan secara alami, penggunaan belatung sudah terbukti mengurangi waktu penyembuhan sebuah luka. DIlansir dari jurnal tahun 2017 berjudul "Maggot debridement therapy: the current perspectives", terapi belatung memiliki kecepatan pemulihan luka sekitar 1,2 kali lebih cepat dibanding terapi rawat luka yang umum.

Dalam jurnal Veterinary World tahun 2016, terapi belatung ini juga terbukti aman asalkan dilakukan oleh tenaga profesional. Memang sebagian pasien dapat merasakan gatal atau nyeri pada area luka yang dihinggapi belatung. Namun efek samping ini hanya bersifat sementara dan tidak fatal.

Di fasilitas layanan kesehatan yang memadai, belum banyak perawatan luka yang memanfaatkan metode perawatan dengan belatung. Namun pada kondisi sumber daya yang lebih terbatas, mungkin terapi belatung bisa menjadi pilihan terapi yang tepat. Namun ingat, jangan melakukannya sendiri tanpa pengawasan tenaga kesehatan profesional, ya.

Baca Juga: 7 Pilihan Terapi untuk Anak dengan Down Syndrome, Apa Saja?

Leonaldo Lukito Photo Verified Writer Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya