ilustrasi memegang tangan pasien kanker (freepik.com/rawpixel.com)
CLL biasanya berkembang sangat lambat. Seseorang bisa hidup lebih lama dengan CLL sebelum ia menyadari gejalanya. Jika gejala muncul, tersedia pengobatan untuk membuat pasien mengalami remisi. Remisi berarti pasien tidak mengalami gejala atau tanda CLL.
Ketika dokter tidak menemukan tanda-tanda kanker sesudah pengobatan, maka ini disebut remisi total. Namun, pada suatu saat, kanker kemungkinan besar akan muncul lagi. Remisi dari CLL biasanya berlangsung selama beberapa tahun sebelum kondisinya muncul kembali.
Meski begitu, dokter bisa merekomendasikan perawatan berbeda yang bisa mengembalikan CLL ke tahap remisi. Walaupun CLL tidak pernah hilang, tetapi orang dengan penyakit ini masih bisa berumur panjang dan aktif dengan perawatan dari dokter. Namun, jika CLL memasuki stadium akhir, maka pengobatan tidak lagi berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan CLL. Dalam hal ini, seseorang dengan CLL kemungkinan mengalami infeksi yang mengancam nyawa atau pendarahan tak terkendali yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter.
Menurut perkiraan dari National Cancer Institute, sekitar 87,9 persen pasien CLL masih hidup lima tahun sesudah didiagnosis penyakit ini. Namun, penting untuk diingat bahwa tingkat kelangsungan hidup merupakan perkiraan berdasarkan sekelompok besar pasien CLL.
Banyak hal yang bisa memengaruhi tingkat kelangsungan hidup CLL, yaitu kondisi kesehatan secara keseluruhan dan tahap kondisi ketika didiagnosis, hingga bagaimana kondisi pasien dalam merespons pengobatan.