ilustrasi olahraga (unsplash.com/Alexander Redl)
Perlu dicatat, kerentaan bisa menjadi sumber dari segala masalah kesehatan dalam kelompok lansia. Meski sering dikaitkan dengan usia tua, kerentaan bisa meningkatkan risiko jatuh, disabilitas, rawat inap, kualitas hidup, dan faktor-faktor lainnya yang meningkatkan risiko kematian.
Everyday Health menjelaskan bahwa lemak perut memicu inflamasi yang bisa merugikan tubuh secara keseluruhan, termasuk otot dan perubahan komposisi tubuh, perubahan massa tulang rangka. Inilah yang bisa menyebabkan kerentaan dan berkurangnya mobilitas pada usia senja.
Uchai menjelaskan bahwa berkurangnya kekuatan dan fungsi otot akibat obesitas juga dikaitkan oleh lemak dalam darah yang menyusup ke serat otot. Akibatnya, lansia yang renta memiliki cadangan fisiologis yang minim, sehingga lebih rentan terkena faktor stres ekstermal.
Terlepas dari penggunaan IMT yang kontroversial, studi ini menantang konsep bahwa "orang gemuk tak selalu berpenyakit". Dengan obesitas dan lingkar pinggang besar, maka risiko kerentaan dan disabilitas lebih besar di usia senja. Oleh karena itu, studi ini menjadi peringatan untuk tetap menjaga gaya hidup sehat demi menghindari obesitas.