ilustrasi konsumsi alkohol (unsplash.com/Zachary Kadolph)
Bagi sebagian orang, alkohol menawarkan efek “meringankan masalah” meskipun hanya sesaat. Konsumsi alkohol dalam jumlah yang tepat juga menawarkan efek pelepasan serotonin yang dapat elevate mood. Tapi, banyak orang justru kebablasan saat mengonsumsi minuman ini.
Sedangkan, menurut studi Alcohol research : current reviews, pada orang yang menderita depresi terjadi efek sebaliknya. Minuman beralkohol dapat mengganggu jalur komunikasi sel-sel di otak dan mengganggu mood dan perilaku individu yang mengonsumsinya. Akibatnya depresi pun jadi makin parah.
Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan yang kita inginkan saat bersedih. Namun, ingat untuk mengonsumsi dalam jumlah yang wajar, agar tidak makin memperparah kondisi. Dengan konsumsi makanan dan minuman yang sehat, akan berkontribusi pula menjaga kesehatan mental kita. Dan saat depresi yang kamu alami mulai mengganggu rutinitas, maka waktunya kamu mencari bantuan dari tenaga profesional. Ingat, apa yang kamu makan dan minum akan berkontribusi dalam kondisi mentalmu!