ilustrasi makan bergizi gratis (IDN Times/ Riyanto)
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menjaga agar semua sel dalam tubuh, termasuk sel imun, berfungsi dengan baik.
Meskipun pola makan tertentu dapat membantu tubuh mengatasi infeksi dan mengurangi peradangan dengan lebih baik, tetapi tidak ada satu makanan pun yang dapat memberikan perlindungan khusus.
Sistem imun bergantung pada banyak nutrisi agar dapat bekerja secara efektif. Nutrisi utama seperti vitamin C, vitamin D, zink, selenium, zat besi, dan protein (termasuk glutamin) sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel imun. Nutrisi ini berasal dari berbagai makanan nabati dan hewani.
Pola makan yang kurang bervariasi dan rendah nutrisi, seperti makanan yang banyak mengandung makanan ultra proses dan sedikit pilihan yang diproses secara minimal, dapat berisiko bagi sistem kekebalan tubuh.
Pola makan yang mengandung banyak gula rafinasi dan daging merah namun rendah buah dan sayuran dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan peradangan usus kronis dan melemahnya kekebalan tubuh.
Tubuh adalah rumah bagi triliunan organisme kecil, sebagian besar di dalam usus, yang disebut mikrobioma. Para ilmuwan menemukan bahwa mikroba ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Usus adalah pusat utama aktivitas kekebalan tubuh dan menghasilkan protein yang melawan kuman berbahaya.
Apa yang kamu makan memengaruhi jenis mikroba yang hidup di dalam usus. Pola makan yang kaya akan makanan nabati berserat tinggi—seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan—membantu menumbuhkan dan memelihara mikroba yang sehat. Beberapa mikroba ini memecah serat menjadi asam lemak rantai pendek, yang meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh. Inilah sebabnya mengapa serat ini sering disebut "prebiotik," karena mereka memberi makan mikroba baik di dalam usus.
Mengonsumsi makanan probiotik dan prebiotik dapat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan probiotik, seperti yoghurt dengan kultur hidup, kefir, sayuran fermentasi, kimchi, tempe, kombucha, dan miso, mengandung bakteri baik yang hidup. Makanan prebiotik, seperti bawang putih, bawang bombai, daun bawang, asparagus, pisang, dan rumput laut, menyediakan serat yang memberi makan bakteri ini.
Secara umum, mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh merupakan cara mudah untuk mendukung kesehatan usus dan, pada gilirannya, sistem kekebalan tubuh.