Gejala malabsorpsi dapat bervariasi sesuai dengan penyebab, tingkat keparahan, dan berapa lama seseorang mengalami gangguan tersebut. Gejala akan muncul ketika terdapat peningkatan jumlah nutrisi yang tidak diserap melalui saluran pencernaan (defisiensi nutrisi) akibat penyerapan yang tidak memadai.
Dilansir MSD Manuals, gejala malabsorpsi yang paling umum adalah diare kronis. Bila penyerapan lemak tidak memadai di saluran pencernaan, tinja dapat mengandung lemak berlebih, sehingga berwarna terang, lunak, besar, berminyak, serta berbau busuk yang tidak biasa. Kemudian, penyerapan gula tertentu yang tidak memadai juga bisa menyebabkan diare eksplosif dan perut kembung.
Selain itu, gejala malabsorpsi lainnya mengutip Medical News Today mungkin meliputi:
- Rasa lelah dan pelemahan tubuh.
- Banyak buang gas atau kentut.
- Steatorrhea, atau feses yang tampak pucat atau berwarna putih.
- Tinja yang tampak berminyak.
- Kram perut.
Malabsorpsi jangka panjang juga dapat menyebabkan efek seperti:
- Sakit pada tulang.
- Tulang yang mudah patah.
- Sesak napas karena kekurangan zat besi dalam darah.
- Pengecilan otot.
- Lidah menjadi sakit.
- Penurunan berat badan.