ilustrasi pasak bumi (commons.wikimedia.org/Rajabalak168)
Pasak bumi atau tongkat ali ini dipercaya mampu mengatasi masalah disfungsi ereksi. Konon, tanaman herbal ini dapat meningkatkan hasrat seksual. Benarkah klaim manfaat pasak bumi untuk obat kuat ini?
Dilansir sumber yang sama, akar tumbuhan Eurycoma longifolia dikatakan memiliki beberapa bahan kimia. Ketika dikonsumsi, efeknya bisa berbeda-beda pada tubuh. Namun, beberapa bahan kimia di dalamnya dapat memengaruhi cara tubuh memproduksi hormon testosteron dan bahkan ada kemungkinan meningkatkan kadarnya.
Mengapa hal tersebut penting? Well, kurangnya kadar testosteron akibat penuaan, kemoterapi, perawatan radiasi, atau bahkan masalah kesehatan dapat memicu gangguan kemampuan seksual. Termasuk di antaranya libido rendah, disfungsi ereksi, bahkan infertilitas. Nah, karena senyawa dalam pasak bumi dapat meningkatkan testosteron, maka secara langsung dapat mengatasi hal tersebut.
Sebuah studi yang melibatkan responden berusia 76 tahun menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan asupan 200 mg pasak bumi setiap hari dapat meningkatkan level hormonnya menjadi normal. Penelitian dalam jurnal Andrologia yang dilakukan selama 1 bulan ini menunjukkan hasil yang sama pada sekitar 90 persen partisipan.
Pasak bumi juga dikatakan mampu meningkatkan kemampuan bergerak (motilitas) dan konsentrasi pada sperma, melansir Healthline. Kondisi tersebut membantu meningkatkan kondisi yang mendukung fertilitas.
Mendukung klaim tersebut, studi yang dipublikasi dalam Asian Journal of Andrology menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak tongkat ali sebanyak 200 mg setiap hari dapat meningkatkan kualitas sperma setelah 3 bulan. Dari penelitian yang melibatkan 75 pria berpasangan ini, pasak bumi dikatakan dapat membantu sekitar 14 persen pasangan untuk mendapatkan kehamilan.