ilustrasi merokok (freepik.com/montypeter)
Merangkum artikel ilmiah berjudul "Acute Mastitis" dalam publikasi StatPearls tahun 2022, penyebab pasti mastitis periductal belum diketahui. Akan tetapi, merokok dan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Enterococcus, Bacteroides, dan Proteus species dapat memicu kerusakan pada saluran payudara yang kemudian menyebabkan pembengkakan.
Mastitis periductal dialami oleh 5 persen hingga 9 persen perempuan di dunia dan mayoritas merupakan perokok aktif. Ini karena zat dalam asap rokok dapat merusak saluran di belakang puting. Merokok juga dapat memperlambat proses penyembuhan setelah pengobatan. Obesitas dan diabetes juga bisa menjadi faktor risiko.
Tindik puting dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan membuat mastitis periduktal lebih sulit diobati. Mastitis periductal juga sering terjadi pada perempuan yang sedang menyusui atau baru melahirkan.
Mengutip Breast Cancer Now, mastitis periductal dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, meskipun jauh lebih sering terjadi pada perempuan yang lebih muda. Laki-laki juga bisa terkena, tetapi ini sangat jarang terjadi.