ilustrasi pemakaian kondom (unsplash.com/Dainis Graveris)
Salah lagi, karena 2 orang yang berbeda mungkin memiliki jenis strain HIV yang berbeda pula. Melansir laman Healthline, ketika virus memasuki sel inang, ia mulai memperbanyak dirinya sendiri. Namun, banyak virus yang membuat salinan baru dari materi genetik mereka, dan mutasi terjadi. Ketika virus bermutasi, varian virus yang berbeda dapat dihasilkan. Varian ini lah yang disebut sebagai strain virus.
Varian yang banyak ini lah yang membuat pengobatan jauh lebih sulit, terutama jika seseorang terinfeksi dengan jenis yang lebih ganas dan resisten terhadap obat HIV. Maka penting untuk selalu mempraktikkan seks yang aman dan menggunakan kondom, untuk saling melindungi pasangan yang lebih rentan.
Dengan stereotip yang simpang siur tentang HIV/AIDS, sudah saatnya kita mencari fakta dan bukannya percaya dengan kabar yang menyimpang. Cara seseorang terjangkit HIV pun ada banyak, jadi sangat tidak tepat jika langsung menuduh bahwa mereka melakukan hal tak senonoh. Karena setiap manusia berhak untuk hidup, maka yang sakit pun berhak mendapatkan kesempatan untuk mencapai kesehatan dan kualitas hidup yang optimal.