Usut punya usut, peserta studi yang sering menggunakan HP untuk menelepon memiliki kecenderungan ke arah yang negatif, seperti mempunyai kebiasaan merokok, memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi, serta cenderung memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga. Variabel-variabel inilah yang dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.
"Temuan kami menunjukkan bahwa berbicara di HP mungkin tidak memengaruhi risiko tekanan darah tinggi selama waktu panggilan mingguan dijaga di bawah 30 menit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi hasil, tetapi tampaknya bijaksana untuk menjaga panggilan telepon seluler seminimal mungkin untuk menjaga kesehatan jantung," ujar Dr. Xian Hui Qin, salah satu peneliti.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kenneth Perry, dokter UGD di Trident Medical Center, South Carolina, Amerika Serikat. Menurutnya, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dokter mulai merekomendasikan untuk mengurangi panggilan telepon seluler.
Dokter keluarga, Dr. Laura Purdy, MD, ikut bersuara. Kepada Healthline, ia mengatakan bahwa penelitian seperti ini bisa membuat orang mengambil keputusan yang lebih sehat. Selain itu, ia menganjurkan untuk mengukur tekanan darah lebih sering.