ilustrasi kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)
International Agency for Research on Cancer (IARC), bagian dari WHO telah mengategorikan asbes ke dalam carcinogenic to humans atau karsinogen bagi manusia.
WHO juga menjelaskan, semua paparan asbes, termasuk asbes krisotil, dapat menyebabkan kanker. Menurut IARC, ada bukti yang cukup bahwa asbes menyebabkan kanker paru-paru, kanker laring, kanker ovarium, dan mesothelioma (kanker yang relatif jarang pada selaput tipis yang melapisi dada dan perut).
Selain menyebabkan kanker, paparan asbes juga meningkatkan risiko asbestosis. Asbestosis merupakan peradangan paru-paru yang menyebabkan batuk, sesak napas, dan kerusakan paru-paru permanen.
Asbes juga menyebabkan penyakit pada pleura atau membran tipis yang mengelilingi paru-paru. Adanya berbagai efek berbahaya bagi tubuh membuat banyak negara melarang penggunaan asbes.
Partikel asbes yang lepas bisa ikut terhirup masuk ke paru-paru. Paparan asbes secara teratur dalam waktu yang lama menyebabkan terbentuknya jaringan parut di paru-paru sehingga menimbulkan masalah kesehatan seperti asbestosis.
Selain itu, para ahli juga memasukkan asbes sebagai bahan karsinogen bagi manusia yang dapat memicu kanker paru-paru, kanker laring, kanker ovarium, dan mesothelioma.