Mengutip penjelasan National Breast Cancer Foundation, deteksi dini kanker payudara meliputi pemeriksaan payudara secara mandiri setiap bulan serta pemeriksaan klinis payudara dan mammogram secara berkala.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengenalkan istilah SADARI yaitu pemeriksaan payudara sendiri dan SADANIS yaitu pemeriksaan payudara klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keduanya bertujuan untuk menemukan adanya benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan segera.
Sekecil apa pun benjolan yang ditemukan disarankan segera menemui dokter. Sebab, menunda pemeriksaan lebih lanjut sama artinya dengan memberi kesempatan sel kanker berkembang dan mengurangi kesempatan untuk sembuh, mengutip penejelasan laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan.
Kanker yang ditemukan lebih awal disertai mendapatkan pengobatan yang tepat dapat mencegah kematian akibat kanker payudara. Pengobatan kanker sangat efektif, terutama ketika kanker terdeteksi sejak awal. Pengobatan kanker lebih mudah karena ukurannya masih kecil dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.