Mengapa Perokok Pasif Juga Berisiko Terkena Kanker Paru-Paru?

Bukan hal yang asing lagi bahwa kebiasaan merokok memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Masalah kesehatan bisa muncul dalam jangka pendek misalnya batuk, maupun jangka panjang seperti kanker paru-paru. Ini karena rokok mengandung berbagai bahan berbahaya yang ketika terhirup akan merusak berbagai organ tubuh secara perlahan.
Sayangnya, asap rokok yang dihasilkan saat merokok juga dapat mencemari udara sehingga orang lain di sekitar perokok dapat menghirupnya. Asap rokok yang ikut terhirup oleh perokok pasif meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Mengapa perokok pasif berisiko terkena kanker paru-paru? Supaya lebih paham, simak penjelasan berikut!
1. Perokok pasif
Asap rokok yang ada di udara tidak hanya dihirup oleh perokok aktif saja, tetapi juga terhirup oleh perokok pasif yang sedang berada di sekitar perokok.
Perokok pasif menghirup asap rokok yang berasal dari asap pembakaran rokok serta asap yang diembuskan oleh perokok aktif. Kedua jenis asap tersebut disebut dengan secondhand smoke.
Ketika merokok di dalam rumah, asap rokok tersebut dapat mengalir dari satu ruangan ke ruangan lainnya di dalam rumah. Meskipun telah membuka jendela rumah atau membuka kaca jendela mobil, ini tetap tidak menghilangkan secondhand smoke.