ilustrasi depresi palsu (pexels.com/Karolina Grabowska)
Tidak etis menghakimi seseorang yang menunjukkan gejala depresi. Bagaimanapun juga, masing-masing orang tidak saling mengetahui bagaimana kehidupan orang lain.
Mendapati seseorang yang menunjukkan gejala depresi palsu mungkin membuat jengkel. Namun, jangan sampai pemikiran terdistorsi tersebut menutup mata hati pada kondisi depresi itu sendiri.
Banyak gejala depresi yang sifatnya mengarah pada kondisi mental yang tandanya tidak selalu jelas bagi awam. Intinya, daripada memperlakukan orang dengan penuh rasa curiga, ada baiknya menjadi sumber dukungan yang positif.
Depresi palsu menjadikan seseorang terlihat mengalami depresi. Ini melibatkan tindakan menampakkan gejala yang biasanya dialami oleh para penderita depresi. Alasan seseorang melakukannya bisa bervariasi, mulai dari motif pribadi sampai mengalami kondisi kesehatan mental lain.