Mengapa Stroke Harus Segera Ditangani di Rumah Sakit?

Stroke terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otak sehingga sel-sel otak mengalami kerusakan. Stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di seluruh dunia. Selain itu, stroke juga menjadi penyebab disabilitas.
Apabila melihat seseorang yang diduga mengalami stroke, disarankan untuk segera menghubungi rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan segera. Mengapa stroke harus segera ditangani di rumah sakit? Ini penjelasannya.
1. Satu dari empat orang mengalami stroke dalam hidupnya

Menurut World Stroke Organization, secara global 1 dari 4 orang dewasa di atas 25 tahun mengalami stroke dalam hidupnya. Insiden stroke makin meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia. Lebih dari 60 persen stroke terjadi pada usia di bawah 70 tahun dan 16 persen terjadi pada usia di bawah 50 tahun.
Salah satu faktor risiko utama stroke adalah tekanan darah tinggi akibat aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah. Sementara itu, faktor risiko lainnya yaitu menggunakan produk tembakau, kurang aktivitas fisik, mengonsumsi makanan tidak sehat, minum minuman beralkohol, hingga stres dan depresi.
2. Mengapa orang yang mengalami stroke harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit?

National Health Service menerangkan bahwa stroke merupakan kondisi medis serius dan mengancam nyawa. Stroke dapat terjadi ketika berkurangnya suplai darah ke bagian otak.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, tanpa adanya oksigen dan nutrisi, sel-sel otak mengalami kerusakan dan mengalami kematian dalam beberapa menit.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap, disabilitas jangka panjang, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, stroke merupakan keadaan medis darurat sehingga perlu mendapatkan perawatan secepatnya.
3. Makin cepat mendapat perawatan stroke, makin sedikit kerusakan yang dialami

Menurut American Heart Association, penanganan yang segera dapat meminimalkan efek jangka panjang stroke bahkan dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke. Makin cepat seseorang mendapatkan perawatan stroke, makin sedikit kerusakan yang dialaminya.
Perawatan stroke yang diterima saat di rumah sakit akan tergantung dari jenis stroke yang dialami, berapa lama waktu stroke sejak muncul gejala, dan kondisi penyakit penyerta. Sementara itu, pemulihan pasca-stroke juga tergantung dari tingkat keparahan stroke dan seberapa cepat mendapatkan perawatan saat terjadi stroke.
4. Peluang bertahan hidup lebih besar jika penderita stroke segera mendapat perawatan

Mengetahui tanda dan gejala stroke dapat membantu agar pasien yang diduga mengalami stroke segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Seperti dijelaskan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), peluang bertahan hidup lebih besar apabila penderita stroke mendapatkan perawatan dengan cepat.
Pasien yang datang ke unit gawat darurat dalam waktu tiga jam sejak muncul gejala lebih sedikit mengalami disabilitas tiga bulan setelah mengalami stroke daripada mereka yang terlambat mendapatkan perawatan.
Dalam sebuah survei, mayoritas atau 93 persen responden mengenali bahwa kelemahan satu sisi tubuh merupakan gejala stroke. Namun, hanya 38 persen yang menyadari semua gejala utama stroke dan tahu harus menelepon layanan darurat ketika mengalami stroke.
5. Tanda utama stroke
Mengetahui tanda-tanda stroke dan segera mencari perawatan medis dapat menyelamatkan nyawa. Tanda-tanda utama stroke yaitu wajah mencong, kelemahan tangan salah satu sisi, kesulitan berbicara, terjadi perubahan penglihatan, kehilangan keseimbangan atau pusing. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengenalkan slogan SeGeRa Ke RS untuk memudahkan dalam mengenali tanda dan gejala stroke, yaitu:
- Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi.
- Gerak separuh tubuh melemah secara tiba-tiba.
- BicaRa pelo, tidak dapat berbicara, atau kata-katanya tidak dimengerti yang terjadi secara mendadak.
- Kebas atau kesemutan separuh tubuh.
- Rabun atau penglihatan salah satu mata kabur secara tiba-tiba.
- Sakit kepala hebat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya dan muncul tiba-tiba atau adanya gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, sempoyongan, atau gemetar.
Apabila terdapat gejala tersebut, maka harus segera dibawa ke rumah sakit dan tidak melebihi 4,5 jam pasca serangan stroke.
Berkurangnya suplai darah ke bagian otak menyebabkan sel-sel otak mengalami kerusakan dan kematian sehingga berakibat disabilitas jangka panjang atau bahkan kematian. Makin cepat mendapatkan perawatan, makin sedikit kerusakan otak yang dialami sehingga peluang bertahan hidup makin besar. Sebaliknya, makin lama mendapatkan perawatan, maka kerusakan otak bisa makin meluas.