ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/Mufid Majnun)
Masyarakat tidak dapat memilih jenis vaksin booster yang digunakan, seperti yang diterangkan pada laman Kemenkes. Jenis vaksin booster akan ditentukan oleh tenaga kesehatan berdasarkan riwayat vaksin primer sebelumnya dan ketersediaan stok vaksin booster di lokasi vaksinasi. Yang pasti, jenis vaksin booster apa pun dapat meningkatkan antibodi tubuh.
Vaksin booster saat ini mulai diberikan kepada masyarakat umum di fasilitas kesehatan. Namun, pada tahap pertama, vaksin booster diprioritaskan kepada lansia dan kelompok rentan. Pemberian vaksin booster minimal 6 bulan dari vaksin primer dosis kedua sesuai dengan ketentuan dari Kemenkes.
Landasan pemberian jenis vaksin booster heterolog adalah karena tetap menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksin homolog.
Selain itu, pemberian secara heterolog membuat semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin booster tanpa harus menunggu ketersediaan vaksin jenis yang sama saat vaksin primer. Yang terpenting, meskipun sudah vaksin booster, selalu terapkan protokol kesehatan, ya!