Pada kasus erythromelalgia sekunder, penanganannya adalah dengan mengobati penyakit yang mendasarinya.
Beberapa opsi pengobatan erythromelalgia adalah penggunaan obat topikal (seperti krim, gel, atau semprotan), dan konsumsi obat-obatan tertentu (seperti antikonvulsan, aspirin, dan beberapa obat antidepresan) yang sesuai petunjuk aturan dokter.
The American Osteopathic College of Dermatology menekankan akan pentingnya komunikasi dan kesabaran antara pasien dan dokter untuk menentukan pengobatan yang dirasa paling efektif.
Sementara itu, National Health Service Inggris tidak menyarankan penggunaan es atau sesuatu yang terlalu dingin untuk meredakan gejala. Pasalnya, dikhawatirkan dapat terjadi kerusakan di area tubuh yang terdampak.
Jadi bertambah lagi, deh, pengetahuan tentang penyakit!
Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter supaya bisa ditangani sedini mungkin.