ilustrasi euthymia (pexels.com/cottonbro)
Belum diketahui dengan pasti mengapa beberapa pengidap gangguan bipolar mengalami euthymia dan anhedonia, sementara yang lain mengalami euthymia dan kecemasan, dan beberapa yang lain tidak merasakan gejala sama sekali. Menurut studi dalam jurnal Psychotherapy and Psychosomatics, sejumlah psikolog meyakini bahwa pemahaman banyak orang tentang euthymia selama ini mungkin belum tepat, di mana tidak adanya emosi sering ditafsirkan sebagai tanda kesehatan mental yang baik.
Pengidap gangguan bipolar dalam keadaan euthymia sering tidak mau atau tidak mampu mengubah suasana hati mereka setelah episode mania atau depresi akut. Ini mungkin juga disebabkan karena mereka kurang responsif terhadap rangsangan dari luar, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Apa pun penyebabnya, ketidakfleksibelan mengatur suasana hati dapat membuat individu sulit untuk beradaptasi dengan berbagai situasi atau sensasi. Lebih lanjut, ini mungkin membuat orang tersebut kurang dapat merasakan kesenangan. Dengan demikian, euthymia tidak selalu menandakan bahwa pengobatan untuk gangguan bipolar telah berhasil, tetapi lebih kepada keadaan di mana pengobatan perlu dipantau dan disesuaikan.