Melansir laman regain.us, warna-warna yang biasa digunakan dalam praktik kromoterapi di antaranya adalah hijau, biru, kuning, oranye, merah, dan ungu. Warna-warna tersebut dipercaya memiliki nilai dasar yang bermanfaat bagi kesehatan.
Hijau, merupakan warna dasar dalam praktik penyembuhan. Warna hijau merupakan warna keseimbangan yang menyelaraskan kekuatan kehidupan universal di seluruh pusat psikis. Hijau dikatakan dapat meningkatkan kegembiraan, kedamaian hati, dan emosi cinta.
Sementara itu, warna biru dapat membantu mengekspresikan perasaan dan memberi efek lebih damai dan santai. Biru juga dikaitkan dengan kreativitas, kesetiaan, dan kebijaksanaan.
Kuning dipercaya dapat membantu meningkatkan kebahagiaan. Warna ini juga dikaitkan dengan kebijaksanaan dan kecerdasan.
Selanjutnya yakni oranye yang menandakan kesejahteraan, kesenangan, dan seksualitas. Oranye dipercaya mampu merangsang kinerja organ dalam seperti hati, ginjal, jantung, dan limpa untuk membantu meningkatkan sirkulasi dan energi mental.
Warna merah merupakan stimulator yang lebih kuat dengan konsentrasi pada penyembuhan secara fisik. Namun, biasanya terapis akan menghindari penggunaan warna merah di area kepala karena dapat menyebabkan agitasi intens.
Terakhir yakni warna ungu yang sering dikaitkan dengan bahagia, rohani, dan keindahan. Dalam praktik kromoterapi, ungu biasanya digunakan pada area dahi dan leher untuk memulai sensasi tenang dan relaksasi.