ilustrasi obat-obatan (mprnews.org)
Dilansir Mayo Clinic, perawatan PCOS difokuskan pada pengelolaan masalah pribadi pasien seperti infertilitas, hirsutisme, jerawat, atau obesitas. Perawatan khusus kemungkinan melibatkan perubahan gaya hidup atau pengobatan seperti:
- Perubahan gaya hidup: dokter mungkin akan menganjurkan pasien untuk menurunkan berat badan secara sehat dan aman. Sedikit saja penurunan badan, seperti berkurang 5 persen, bisa memperbaiki kondisi. Selain itu, menurunkan berat badan juga bisa meningkatkan efektivitas obat dari dokter dan untuk membantu mengatasi kemandulan.
- Pengobatan: untuk mengatur siklus menstruasi pasien, dokter mungkin meresepkan pil KB kombinasi dan terapi progestin.
Untuk membantu pasien berovulasi, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan ini:
- Clomiphene: obat antiestrogen oral ini diminum selama bagian pertama siklus menstruasi.
- Letrozole: pengobatan untuk kanker payudara ini dapat bekerja untuk merangsang ovarium.
- Metformin: obat oral untuk diabetes tipe 2 ini bisa menurunkan kadar insulin. Jika pasien tidak hamil menggunakan clomiphene, dokter mungkin merekomendasikan metformin. Jika pasien menderita pradiabetes, metformin juga bisa memperlambat perkembangannya menjadi diabetes tipe 2, serta membantu menurunkan berat badan.
- Gonadotropin: obat hormon ini diberikan melalui suntikan.
Untuk mengurangi pertumbuhan rambut yang berlebihan, dokter bisa menawarkan perawatan ini:
- Pil KB: untuk menurunkan produksi androgen yang bisa menyebabkan pertumbuhan rambut secara berlebihan.
- Spironolakton: memblokir efek androgen pada kulit. Spironolakton bisa menyebabkan cacat lahir, sehingga dibutuhkan kontrasepsi yang efektif saat meminum obat ini. Tidak disarankan untuk ibu hamil atau perempuan yang berencana hamil.
- Eflornithine: krim ini dapat memperlambat pertumbuhan rambut wajah.
- Elektrolisa: sebuah jarum kecil dimasukkan ke dalam setiap folikel rambut. Jarum tersebut akan memancarkan denyut arus listrik untuk merusak dan akhirnya menghancurkan folikel. Pasien kemungkinan memerlukan banyak perawatan.
Itulah deretan fakta seputar sindrom ovarium polikistik atau PCOS, gangguan hormon yang bisa berbahaya bagi kaum hawa. Jika mengalami gejala-gejala dari penyakit ini, periksalah ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini bisa mengendalikan gejala, menjaga kualitas hidup pasien, serta terhindar dari komplikasi berbahaya.